WELCOME TO LUNATICCOMMUNITY.BLOGSPOT.COM WELCOME TO LUNATICCOMMUNITY.BLOGSPOT.COM WELCOME TO LUNATICCOMMUNITY.BLOGSPOT.COM WELCOME TO LUNATICCOMMUNITY.BLOGSPOT.COM
Image and video hosting by TinyPic

27/01/11

Nada Cinta (episode 9)



Di lapangan golf, Erwin bertemu dengan Fariz dan Nia. Disaat itu juga Erwin bercerita tentang temannya yang sekarang tengah diteror oleh orang tak dikenal dan itu sangat mengganggu sekali. Beberapa saat kemudian datanglah Suryo, rekan bisnis Fariz. Suryo yang mempunyai kenalan beberapa orang kepolisian pun mengutarakan niatnya untuk melacak si pemilik no. yang sudah meneror teman Erwin itu. Disaat itu juga pihak kepolisian menemukan sinyal-sinyal si pemilik no. tersebut. Suryo pun dapat memastikan hari itu juga peneror itu akan ditemukan. Rina yang mendengar jawaban dari Suryo pun lantas panic. Nia pun diam-diam cepat menghubungi Jerry namun jaringan sibuk. Yang ternyata saat itu Jerry tengah menelpon Rina yang karena sampai saat itu Rina masih di Jakarta. Jerry pun kembali mengancam Rina, namun saat itu Rina tak gentar menghadapi seorang pengecut seperti Jerry yang sudah menghancurkan hidupnya. Jerry yang mendengar jawaban Rina pun langsung naik darah karena ancamannya tak didengar.
Nada yang masih dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Pusat Nasional di Jakarta pun terlihat makin kritis. Nada pun menitipkan sebuah pesan untuk Ibu Panti jika nanti terjadi hal yang tak diinginkan dengannya, Nada mengatakan bahwa jika suatu saat nanti Ibu Mirna bertemu dengan Ibunya, Nada ingin Ibunya tahu bahwa selama ini ia mencari Ibunya. Bu Mirna yang mendengar pesan Nada pun menjadi sedih. Begitu juga dengan Evi yang tampak panic dan segera mengirimkan pesan singkat pada Rasty. Saat Rasty tengah membaca sms dari Evi, mendadak Bu Susan datang dan merampas hpnya. Saat itu juga Bu Susan ingin mengatakan bahwa Rasty harus mengatakan padanya tentang rencananya yang dia lakukan tanpa sepengetahuan darinya. Mendengar perkataan dari Bu Susan, Rasty malah menangis secara tiba-tiba dan membuat Bu Susan bingung.
Polisi yang awalnya menemukan no. peneror dan jejaknya mendadak telah kehilangan jejaknya. Namun kepolisian itu sendiri telah mendeteksi bahwa ada no. yang sedang tersambung dengan no. telpon tersangka. Polisi pun melacak keberadaan si pemilik no. yang ternyata adalah no. Rina. Dan polisi tersebut segera melacak keberadaan Rina yang bisa dijamin bahwa peneror itu sedang bersama Rina. Dengan bantuan CCTV pada lalu lintas tol Kopo, akhirnya mereka menemukan jejak Rina yang tengah bersama Ricky dan dibelakang telah diikuti oleh sebuah taxi putih. Polisi pun segera mencatat plat no. taxi tersebut dan bergerak cepat. Disaat itu juga Nia masih saja sulit untuk menghubungi Jerry karena sepanjang jalan Jerry masih meneror Rina.
Bu Rina dan Ricky sampai dip anti asuhan dimana Nada tinggal. Jerry pun memantau dari jauh. Jerry melihat nama panti asuhan tersebut yang bernama “Widuri”. Jerry kembali ingat dengan masa lalu 16 tahun yang lalu. Ia telah membuang bayi, anak Rina dip anti asuhan tersebut.
Polisi telah sampai di lokasi diikuti mobil Suryo yang bersama Erwin dan juga Fariz. Polisi mendeteksi bahwa mobil mereka semakin dekat dengan tersangka. Mereka pun melihat sebuah taxi putih dengan plat nomor yangh tercatat. Mereka pun berhasil mengepung taxi tersebut. Namun setelah diperiksa didalamnya, hanya ada seorang supir taxi. Peneror itu telah pergi. Namun polisi menemukan handphone milik peneror itu. supir taxi itu mengatakan bahwa penumpangnya telah turun sejak tadi. Dari kejauhan, Jerry melihat kejadian itu. Ia telah kbur disaat yang tepat dan berpindah taxi.
Di panti, Bu Rina dan Ricky bertemu dengan Bu Kokom. Bu Rina mengajukan surat permohonan untuk mengadopsi Nada. Namun saat itu, permohonan itu tidak bisa langsung diproses karena Bu Mirna sedang tidak ditempat. Bu Rina pun akhirnya minta bertemu dengan Nada, namun Bu Kokom mengatakan bahwa Nada sedang tidak ada dipanti. Saat Bu Rina menanyakan keberadaan Nada, Bu Kokom justru tidak bisa menjawab dan tidak member alasan yang jelas. Bu Rina pun terlihat mulai emosi dan curiga ada yang tidak beres dengan Nada saat itu. Ricky melihat kea rah jendela ada 2 perempuan yang tengah mengintip. Ricky pun keluar dan menyapa 2 perempuan yang merupakan teman-teman Evi itu. Namun ketika disapa Ricky, mereka justru kabur dan Ricky pun mengejarnya.
Jerry menemui Nia. Ia memberi sebuah informasi mengejutkan pada Nia. Ia mengatakan bahwa ternyata Nada itu adalah anak Rina yang bayinya ia buang 16 tahun yang lalu. Nia awalnya tidak yakin dengan apa yang dikatakan oleh Jerry, namun Jerry menjelaskan bahwa ia masih ingat betul ia membuang bayi Rina disebuah panti di Bandung bernama panti asuhan Widuri. Nia pun kini semakin stress. Belum saja masalahnya untuk mengusir Rina dari Jakarta selesai kini sudah ditambah dengan kehadiran Nada. Nia pun terlihat semakin panic. Ia takut Fariz bertemu dengan Rina dan Nada. Namun Jerry berjanji pada Rina bahwa ia pasti akan membereskan semuanya.
Ricky yang mengejar 2 anak panti tadi kehilangan jejak mereka. Sedangkan Ratna yang bebas dari kejaran Ricky langsung menelpon Rasty dan mengatakan bahwa pacarnya dan Bu Rina tengah berada dipanti mencari Nada, tapi Nada sedang dibawa ke rumah sakit. Rasty pun menanyakan nama rumah sakit. Namun telponnya segera terputus karena tiba-tiba Bu Susan datang menghampiri Rasty.
Ricky bertemu seorang anak perempuan panti bernama Gadis. Gadis itu pun tahu bahwa Ricky pasti tengah mencari Nada. Gadis juga mengatakan bahwa ia sebenarnya sangat kasihan dengan keadaan Nada. Ketika Ricky menanyakan mengapa Gadis kasihan pada Nada, Gadis justru terdiam seperti menyembunyikan sesuatu.
Bu Rina terlihat semakin emosi karena Kokom masih tidak mau memberi tahunya dimanakah Nada berada. Tiba-tiba Ricky datang dan memberitahu Bu Rina bahwa Nada sekarang dalam perjalanan ke rumah sakit karena terjadi kecelakaan pada Nada. Dengan cepat, Bu Rina dan Ricky pun segera pergi menuju Rumah Sakit Pusat Nasional.
Jerry menemui Susan dan mengatakan kekecewaannya karena Rina pergi ke panti dan tidak dicegah oleh Susan. Namun Susan justru mengatakan bahwa itu semua terjadi karena Rasty yang melakukan. Rasty telah melakukan sesuatu tanpa sepengetahuan mereka. Rasty pun mereka panggil untuk menjelaskan semuanya. Rasty pun menjelaskan bahwa ia telah melakukan rencana dengan bantuan 3 anak panti untuk memasukkan cairan kimia ke dalam minuman Nada agar pita suara Nada rusak dan akhirnya tidak bisa bicara lagi. Jerry pun senang dengan rencana yang sudah dilakukan Rasty. Jerry segera menelpon Rina dan mengatakan bahwa satu masalah mereka telah selesai atas bantuan dari anaknya. Karena Nada saat ini masuk rumah sakit dan bisa dipastikan tidak akan bisa nyanyi untuk festival besok. Dan itu berarti sekolah mereka akan kalah dan Rina akan dipecat.
Nada akhirnya tiba dirumah sakit Pusat Nasional. Ia pun langsung dibawa menuju UGD bersama suster-suster. Dan ternyata di Rumah Sakit tersebut sudah ada Jerry. Saat itu juga Rina dan Ricky tiba dirumah sakit. Ketika itu Rina seorang laki-laki berjalan pincang, dan saat itu juga ia yakin bahwa ia adalah laki-laki penjahat itu. Rina pun langsung berteriak dan segera mengejar laki-laki itu. Jerry yang menyadari itu pun langsung berlari.
Beberapa polisi datang ke panti untuk melakukan penyelidikan atas kecelakaan yang terjadi pada Nada. Didapur, polisi pun menemukan sebuah botol yang diduga bekas cairan kimia yang sudah dicampurkan pada susu yang diminum Nada. Kokom yang sudah membuatkan susu untuk Nada pun mengatakan bahwa ia tidak tahu menahu soal cairan kimia itu. Ketika polisi menanyakan soal keberadaan dia saat didapur sedang bersama siapa pun Kokom mengatakan bahwa ia tengah bersama “anak bangor”, saat ditanya siapakah anak bangor tersebut, Kokom justru terdiam.
Rina kembali kehilangan jejak laki-laki itu, begitu juga dengan Ricky. Karena dirumah sakit terebut mereka menemukan banyak sekali pasien yang berjalan dengan kaki pincang. Sebenarnya salah satu dari mereka adalah Jerry. Jerry pun segera lari menuju lantai atas. Tanpa disengaja, Rina menemukan pintu yang sedikit terbuka, ia pun mencurigai pintu tersebut telah dilewati penjahat itu, Rina pun segera memasuki ruangan itu. jerry telah menyadari bahwa Rina telah mengikutinya. Ia segera mempercepat langkahnya. Sampai suatu ketika Jerry sampai disebuah ruang rawat. Ia menyadari bahwa Rina semakin dekat, Jerry pun segera masuk ke kamar kosong dan berpura-pura menjadi pasien. Rina menemukan pasien yang mencurigakan, namun saat itu Ricky datang. Ricky melihat bahwa ada Jerry, yang ia kenal sebagi Omnya Rasty. Jerry kaget ketika melihat Jerry menjadi pasien di rumah sakit tersebut, sedangkan Rasty tidak cerita apa-apa padanya. ricky sama sekali tak menaruh curiga pada Jerry, ia pun segera mengajak Rina untuk pergi.
Erwin dan Fariz sampai dirumah sakit Pusat Nasional, namun Erwin tak menemukan Rina disana. Erwin dan Fariz pun sempat melihat keadaan Nada lewat kaca jendela yang saat itu Nada dalam keadaan tidak sadar dan sedang bersama seorang suster diruang ICU. Entah mengapa, Fariz yang untuk kedua kalinya melihat Nada merasa iba melihatnya.
Erwin dan Fariz bicara dengan dokter yang memeriksa keadaan Nada. Dokter pun mengatakan bahwa Nada dalam keadaan kritis. Dari hasil pemeriksaan awal, mereka menyarankan untuk mengoperasi Nada karena masih tersisa cairan kimia yang berada di tenggorokan Nada. Mereka baru bisa mengoperasi Nada setelah pemeriksaan kedua. Erwin dan Fariz pun menginginkan untuk dokter melakukan yang terbaik untuk Nada. Namun dokter mengatakan hal yang mengagetkan bahwa ia merasa tidak yakin bahwa Nada akan memiliki suara seperti yang sebelumnya.
Diluar ruang rawat Nada, Erwin dan Fariz tengah menunggu Rina. Namun beberapa saat kemudian Fariz mendapat telpon dari kepolisian yang memeriksa panti dan menyampaikan kabar yang mengejutkan. Mereka mengatakan bahwa tersangka dibalik semua yang terjadi pada Nada adalah ulah Rasty. Rasty yang sudah menyuruh 3 anak panti untuk melakukan itu dan 2 anak panti sudah mengakui itu. Fariz sangat terkejut dengan berita itu. Ia pun segera izin pada Erwin untuk pulang karena ada urusan. Beberapa saat setelah Fariz pergi, Rina bersama Ricky baru datang. Rina pun bercerita bahwa ia sebenarnya tadi sudah menemukan penjahat itu, tapi lagi-lagi ia berhasil kabur. Rina sangat sedih dan menyesali semua itu. namun Erwin terus mensupport Rina dan mengatakan nanti penjahat itu pasti akan ditemukan, apalagi sekarang polisi sudah membuat sketsa wajah penjahat itu. Erwin yakin suatu saat nanti Rina akan menemukan anaknya. Beberapa saat kemudian dokter yang merawat Nada datang dan mengatakan Nada harus melakukan dioperasi pada Nada karena keadaan Nada yang semakin kritis. Bu Rina dan Ricky tak menyangka bahwa keadaan Nada separah itu. Erwin pun meminta dokter untuk mengoperasi Nada secepatnya.
Faris pulang kerumahnya dan marah besar pada Rasty karena telah melakukan sesuatu yang sangat jahat pada orang lain. Fariz pun mengatakan bahwa ia kecewa memiliki anak sejahat Rasty. Rasty yang dimarahi Papa nya justru ikut marah pada Papanya karena telah membela orang lain daripada membela anaknya sendiri. Melihat anaknya berani ada orangtuanya, Fariz pun segera menampar Rasty. Rasty yang kecewa dengan sikap Papanya pun pergi. Fariz pun mengungkapkan amarahnya pada Nia karena atas didikannya anak mereka menjadi anak yang berani kepada orangtua. Nia pun mengungkapkan bahwa itu juga salah Fariz yang tidak pernah ada dirumah. Fariz pun mengatakan bahwa ia seriap hari sibuk kerja dan semua itu ia lakukan untuk keluarganya. Nia mengatakan bahwa selama ini Fariz tidak ada dirumah karena bukan untuk bekerja, tapi untuk menghindar darinya dan untuk mencari orang yang ia cintai. Mendengar pernyataan dari Nia, Fariz pun kembali emosi dan menampar Nia.
Bu Susan tiba dirumah sakit pusat nasional bersama Pak Rajasa. Bu Susan pun menuduh bahwa Bu Rina telah menelantarkan murid-muridnya hanya untuk Nada, yang jelas-jelas sudah tidak berkepentingan lagi di sekolah. Bu Rina pun mengatakan ia menemani Nada karena sekarang nada dalam kondisi kritis. Namun Pak Rajasa tak menerima alasan Bu Rina. Nada memang penting, tapi lomba menyanyi yang akan diadakan besok juga penting. Jadi daripada Bu Rina sibuk dengan 1 orang lebih baik Bu Rina disekolah mencari pengganti Nada untuk lomba besok, kecuali kalau Bu Rina ingin sekolah mereka dianggap gurunya tak becus mengurus muridnya. Erwin pun menyruh Rina untuk kembali ke sekolah. Masalah Nada biar Erwin yang urus. Ia yang akan menemani Nada.

*bersambung*
Tonton kelanjutan "NADA CINTA" Malam ini jam 7 di INDOSIAR!
Sinopsis by: www.welovemikha.co.cc

26/01/11

Nada Cinta (episode 8)

Rina disekap oleh kawanan dari Jerry disebuah kursi dan mengikatnya. Sedangkan Ibu nya telah dihabisi oleh Jerry hingga pingsan. Saat ini, Rina lah yang akan dihabisi Jerry. Jerry mengeluarkan pisau yang ia perlihatkan ke wajah Rina. Beberapa saat ketika Jerry akan melukai Rina, tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu diluar yang ternyata adalah Erwin. Jerry pun membawa Rina keluar namun dengan ancaman bahwa Rina tak akan macam-macam. Rina pun menemui Erwin di pintu depan dengan pintu agak sedikit terbuka. Sedangkan Jerry bersembunyi dibalik pintu seraya menodongkan pisaunya disebelah Rina. Erwin yang tahu apa-apa pun mengatakan bahwa ia ingin mencari Bu Tanti, pemilik kost, untuk minta kopi. Rina mengatakan bahwa Bu Tanti sudah tidur dengan sedikit terbata-bata. Rina pun memberi tanda pada Erwin dengan matanya bahwa ada seseorang dibalik pintu, namun Erwin malah tak menyadari itu. setelah itu Rina pun mengambil kopi untuk Erwin didapur dengan penjagaan ekstra ketat dari Jerry dan 2 temannya. Diam-diam, saat Rina mengambil kopi, Rina mengambil beberapa makanan nudget yang berbentuk angka tersebut. Rina mengambil huruf H E L P yang jika disatukan akan menjadi pertanda “tolong” dan Rina memasukkan huruf-huruf itu ke dalam bungkusan berisi kopi. Awalnya Jerry curiga dan mengecek isi bungkusan kopi itu, dan dilihatnya hanya ada kopi. Ia pun meminta Rina cepat memberi Erwin kopi dan minta Erwin pergi saat itu juga. Rina pun memberi kopinya pada Erwin dan langsung menutup pintunya. Erwin sedikit heran dengan sikap Rina saat itu. padahal ia datang juga untuk minta maaf dan ingin sedikit ngobrol soal tadi siang.
Nada bersembunyi diruang ibu panti. Ia pun langsung meraih sebuah telepon dan memasukkan no. tujuannya. Nada ternyata menelpon Bu Rina yang saat itu mulutnya tengah di sekap oleh Jerry. Jerry pun mengambil hp milik Rina dan me loudspeaker telpon dari Nada. terdengar Nada yang menangis dan meminta pertolongan dari Bu Rina karena ia sudah tak tahan berada dip anti. Bu Rina mencoba untuk mengeluarkan suara, namun usahanya percuma sampai suatu ketika telpon Nada mati karena ia tertangkap oleh Evi, dkk. Evi pun membawa Nada keluar dengan cara kasar. Saat itu mereka bertemu dengan Bu Mirna, kepala panti, dan mereka pun berpura-pura baik pada Nada. Justru mereka mengatakan bahwa Nada ingin kabur lagi. Bu Mirna pun mengatakan bahwa urusan Nada menjadi urusannya.
Sebuah tembakan ditujukan kearah kepala Rina jika ia berani macam-macam pada Jerry. Pistol pun langsung dilesatkan oleh Jerry, namun tak ada yang terjadi pada Rina. Ia baik-baik saja. Saat itu Rina masih beruntung, karena Jerry hanya memberi peringatan dengan sebuah pistol kosong, namun jika lain waktu Rina masih macam-macam, ia akan isi pistol itu dengan peluru dan akan ia tembakkan pada anaknya.
Erwin menuju dapur untuk membuat kopi. Ia pun memasukkan beberapa sendok kopi kedalam secangkir gelas, namun ia heran ketika ia menemukan gumpalan kopi berbentuk huruf. Erwin mengira itu hanya lah sebuah permen. Namun setelah ia kumpulkan, ada 4 huruf yang ia temukan, yaitu L E P H. Erwin pun sempat tak memikirkan soal itu. namun ia penasaran dengan huruf-huruf itu. Erwin pun mencoba untuk merangkai huruf-huruf itu. akhirnya ia berhasil menemukan sebuah kata, yaitu HELP yang berarti “tolong”. Awalnya Erwin mengecohkan kata “tolong” itu. Namun, ia begitu kaget ketika ia ingat bahwa yang member kopi itu adalah Rina. Ia yakin ada sesuatu yang terjadi dirumah Rina sehingga Rina meminta tolong padanya. Erwin pun segera berlari menuju rumah Rina.
Jerry menulis sesuatu disebuah note milik Rina, bertuliskan “TANGGAL 30”. Ya, Jerry akan memberi waktu pada Rina sampai tanggal 30 untuk cepat pergi dari Jakarta. Jika tidak, kejadian penembakkan dengan pistol itu akan terjadi lagi. Dan kali ini Jerry serius. Lalu Jerry pun segera pergi dari rumah Rina. Sedangkan Erwin tiba dirumah Rina tepat ketika Jerry sudah pergi dan menemukan Rina tengah tergeletak bersama Bu Tanti. Erwin pun segera membantu melepaskan tali yang terikat pada tangan dan kaki Rina. Setelah itu mereka segera menuju Rumah Sakit untuk membawa Bu Tanti.
Ricky dan Bimo mengantarkan Rasty pulang ke rumahnya. Ricky memaksa Rasty untuk mau berduet dengannya, karena ia tak mau sekolah mereka kalah saat festival nyanyi, karena mereka bisa makin diinjak-injak oleh Alex. Rasty pun setuju dengan usul Ricky. Beberapa saat kemudian Jerry datang. Jerry sempat ngobrol dengan teman-teman Rasty, namun hanya sebentar dan setelah itu ia masuk kedalam. Sebelum ia masuk, ia melemparkan sebuah bolpoin milik Bu Rina yang tak sengaja ia bawa ke depan pintu. Dan beberapa saat kemudian, Ricky mengantarkan Rasty sampai tepat didepan pintu. Ketika Ricky akan kembali, ia menginjak sebuah bolpion yang ia ketahui milik Bu Rina. Ricky pun mengambil dan membawa bolpoin itu pulang untuk ia berikan pada Bu Rina besok.
Dokter yang memeriksa Bu Tanti mengatakan pada Erwin dan Rina bahwa luka yang diderita Bu Tanti tidak serius. Rina dan Erwin pun lega mendengarnya. Erwin menanyakan pada Rina tentang wajah orang-orang yang sudah mendatangi Rina, namun Rina sendiri kurang mengenali wajah-wajah mereka, karena sejak mereka datang, mata Rina selalu di sinari dengan senter milik mereka. Rina tak peduli siapa mereka-mereka itu, karena ia sudah memutuskan kalo ia akan segera pergi dari Jakarta. Rina tak ingin nekat dan membiarkan anaknya disakiti penjahat-penjahat itu. Erwin yang mendengar itu pun kaget. Ia tak ingin Rina menyerah. Namun Rina tak bisa apa-apa, ia takut, karena sekarang anaknya lah yang menjadi taruhannya. Sudah 16 tahun mereka berpisah, Rina hanya bisa menjumpai anaknya lewat mimpi. Rina ingin bertemu dengan anaknya dan memeluk anaknya dalam keadaan hidup. Erwin dengan yakin mengatakan bahwa anak Rina tidak mungkin ada bersama penjahat itu. Kalau memang ada, dia tidak mungkin terus memaksa dan sampai nekat mendatangi rumah Rina sedangkan ia tahu bahwa itu beresiko besar. Ia yakin dibalik keinginan penjahat itu untuk Rina keluar dari sekolah dan pergi dari Jakarta karena ada hubungannya dengan sebuah rahasia yang takut Rina bongkar yang berhubungan dengan sekolah itu. Erwin yakin Rina akan bisa menyelesaikan semua itu tanpa ia harus pergi dan takut. Karena Erwin akan selalu mensupport dia, kalau perlu Erwin bersedia mengantar-jemput dia di sekolah. Rina harus yakin bahwa Erwin tak akan memposisikan Rina pada keadaan yang sulit. Rina harus berjuang sampai ia bisa membongkar rahasia yang terjadi dan sampai ia bisa menemukan anaknya.
Esoknya di SMU Tunas, terjadi kehebohan yang terjadi oleh siswa siswi SMU Tunas. Mereka mengadakan demo dan mogok sekolah untuk meminta agar Nada dikembalikan ke SMU mreka. Demo itu di promotori oleh Ricky. Rasty yang melihat itu pun langsung menemui Bu Susan. Ricky dan beberaa anak yang demo berkumpul di ruang auditorium. Disana Ricky bernyanyi dan menginginkan ada kembali. Beberapa saat kemudian Bu Susan datang dengan Pak Rajasa dan menginginkan mereka semua untuk bubar, namun tak ada yang mau. Bu Susan dan Pak Rajasa pun pergi.
Di panti, Pak Alwi meminta Kokom membuatkan sebuah susu yang berisi pisang untuk Nada. saat Kokom tengah memblender susu tersebut, tiba-tiba datang anak panti (teman Evi) yang mengusili Kokom dan Kokom pun berlari mengejarnya. Saat itu juga Evi masuk ke dapur dan memasukkan cairan kimia ke dalam blender tersebut, lalu pergi.
Bu Rina yang baru datang ke sekolah bingung ketika melihat banyak siswa dan siswi yang tengah berkumpul. Bu Maria pun mengatakan bahwa mereka sedang berdemo untuk meminta agar Nada kembali sekolah. Beberapa saat kemudian Bu Susan datang bersama Pak Rajasa. Bu Susan menuduh kalau Bu Rina lah yang sudah menjadi provokator agar murid-murid berdemo. Dan Bu Susan meminta Pak Rajasa untuk mengeluarkan Bu Rin saat itu juga. BU Rina pun mengatakan bahwa ia tak ikut campur dalam masalah demo itu. Demo yang dilakukan oleh siswa siswi sekarang membuktikan bahwa mereka juga merasa kalau Rasty tidak pantas menggantikan Nada untuk menjadi pasangan duet dengan Ricky untuk festival nanti. Mereka sendiri tahu bagaimana kualitas Nada dalam bernyanyi. Bu Rina pun pergi untuk menemui anak-anak diruang auditorium. Diruang itu, Bu Rina meminta mereka semua untuk bubar. Masalah pengembalian Nada akan diurus oleh Bu Rina. Bu Rina berjanji akan membawa Nada kembali. Mendengar jawaban dari Bu Rina, semua murid pun bubar. Bu Susan yang melihat itu semua pun menjadi sinis.
Nada meminum susu yang diberikan oleh Bu Kokom. Dari lubang pintu, Evi mengintip ketika Nada meminum susu tersebut. Terlihat beberapa detik setelah Nada meminum susu tersebut, tiba-tiba Nada memuntahkan darah yang banyak. Evi yang melihat kejadian tersebut pun senang.

Rasty tengah berlatih cheers dengan mengangkat kakinya. Saat itu Ricky datang dan membawa kabar bahwa Bu Rina telah berjanji kepadanya kalau nanti Bu Rina berjanji akan membawa Nada kembali. Rasty yang mendengar pun menjadi terkejut dan terjatuh hingga kakinya sulit untuk berjalan. Saat itu juga ia mendapat telpon. Dan Rasty meminta Ricky untuk me loudspeaker telponnya. Itu ternyata telpon dari Evi yang ingin mengabarkan bahwa rencana yang Rasty suruh sudah berhasil terlaksana. Rasty yang mendengarnya pun langsung mengambil handphone tersebut dari Ricky dan pergi untuk mengangkat telpon diam-diam. Evi pun mengabarkan bahwa Nada sudah meminum susu berisi cairan kimia dari Rasty hingga Nada muntah darah. Dan bisa dipastikan bahwa Nada tak akan bisa bernyanyi lagi. Rasty pun yang mendengar berita itu sangat senang.
Bu Rina ingat semalam Nada menelponnya. Lalu ia menelpon no. itu lagi. Telpon diangkat oleh Bu Mirna. Bu Rina pun mengatakan pada Bu Rina bahwa ia ingin bicara dengan Nada. Bu Rina pun menyuruh Pak Alwi untuk memanggil Nada. Saat Bu Rina tengah menunggu Nada, tiba-tiba signal nya seperti kurang bagus diruang music. Lalu Bu Rina keluar dari ruang music. Pak Alwi pun menuju gudang tempat Nada dikurung. Ia begitu terkejut ketika melihat mulut Nada, baju hingga lantai penuh dengan darah. Pak Alwi pun langsung memanggil Bu Mirna. Bu Mirna yang mendengar bahwa terjadi sesuatu pada Nada langsung menutup telponnya dan menemui Nada.

Ricky yang ingat soal bolpoin milik Bu Rina pun segera menuju ruang music untuk menemui Bu Rina, namun ternyata Bu Rina sedang tak ada. Akhirnya Ricky meletakkan bolpoin itu tepat disebelah tas Bu Rina.
Bu Rina merasa heran dengan sikap Bu Mirna yang menutup telpon secara tiba-tiba. Bu Rina curiga pasti ada yang tidak beres. Bu Rina pun memutuskan untuk ke Bandung saat itu juga. Beberapa saat kemudian ada seseorang yang membawa berkas untuk ditandatangi Bu Rina. Bu Rina mencari bolpoinnya, namun tak ada. Ia beru ingat bahwa bolpoin miliknya diambil oleh penjahat itu tadi malam. Bu Rina pun kembali ke ruang music untuk mengambil tasnya. Ketika itu ia begitu terkejut ketika melihat bolpoinnya yang hilang telah ada di meja. Bu Rina yakin bahwa tadi penjahat itu telah datang. Ia juga yakin yang dikatakan Erwin itu benar, penjahat itu ada hubungannya dengan SMU Tunas. Rina saat itu juga menelpon Erwin yang tengah bersama dengan Pak Faris dan Nia. Rina mengatakan bahwa yang dikatakan Erwin memang benar. Dan saat itu juga Rina akan pergi ke Bandung dan akan menjemput Nada, karena ia yang akan mengadopsi Nada. Erwin setuju dengan apa yang akan dilakukan Rina.
Bu Mirna yang melihat Nada penuh dengan darah pun langsung membawa Nada ke klinik dibantu dengan Pak Alwi dan Evi. Sesampainya di klinik, dokter mengatakan bahwa dari hasil pemeriksaan lab menyatakan bahwa muntahan darah dari Nada itu dikarenakan cairan kimia dan itu berakibat fatal. Cairan itu telah merusak pita suara Nada dan ada kemungkinan Nada akan kehilangan suaranya untuk selamanya. Nada begitu terkejut mendengar berita itu, karena itu berarti bahwa Nada tidak akan bisa bernyanyi lagi. Dokter pun mengatakan bahwa Nada harus dipindahkan ke rumah sakit pusat nasional di Jakarta. Bu Mirna yang mendengar pun akan segera membawa Nada ke rumah sakit di Jakarta. Bu Mirna pun bingung apa yang sebenarnya terjadi pada Nada dan siapa yang telah melakukannya, sedangkan Nada sendiri ketika ditanya tak dapat menjawab karena tidak mampu untuk berbicara. Bu Mirna pun memberikan secari kertas dan bolpoin untuk Nada manulis. Evi yang mengintip pun menjadi takut. Dan ia segera menelfon Rasty. Evi mengatakan soal Bu Mirna yang mencari tau siapa yang melakukan itu pada Nada. Evi takut, karena ia tau bahwa Nada buka orang bodoh. Dan parahnya lagi, kalau sampai Nada meninggal, Evi bisa masuk penjara. Dan Evi tidak mau itu terjadi. Kalau sampai namanya disebut-sebut, Evi juga akan membawa nama Rasty. Rasty pun menjadi gelisah. Semua itu jangan sampai terjadi. Bu Susan yang dari jauh mengintip pun bingung apa yang sedang dibicarakan oleh Rasty.


Bu Susan menemui Bu Rina. Ia mengatakan bahwa festival akan diadakan dua hari lagi dan ia meminta laporan peserta yang akan ikut untuk ia berikan pada Pak Rajasa. Bu Rina pun tetap mengatakan bahwa ia akan mengikutsertakan Nada dan Ricky. Namun Bu Susan dengan sinis mengatakan bahwa Nada kan sudah kembali ke panti. Bu Rina menjawab bahwa Nada masih murid di SMU Tunas. Dan sekarang ia akan ke Bandung untuk menjemput dan mengadopsi Nada. Ricky pun akan ikut mengantarkan Bu Rina.
Nada dalam perjalanan menuju ke rumah sakit di Jakarta dengan ambulance. Ibu Mirna masih tidak tahu apa penyebabnya Nada bisa seperti sekarang. Sedangkan Nada sendiri terus-terusan teringat dengan kata-kata dokter tadi yang mengatakan bahwa Nada ada kemungkinan kehilangan suaranya untuk selalma-lamanya. Kalau seperti ini, bagaimana Nada bisa menemukan Ibunya?
Teman-teman Rasty membawa kabar buruk untuk Rasty, karena sekarang Bu Rina dan Ricky tengah dalam perjalanan menuju panti asuhan Nada di Bandung. Rasty hanya diam saja. Baginya sekarang Nada sudah tidak berguna lagi. Bu Susan yang mengintip pun bingung dengan kata-kata Rasty yang mengatakan bahwa Nada sudah tak berguna lagi. Sebenarnya rencana apa yang sedang Rasty lakukan tanpa sepengetahuan darinya?

*bersambung*
Sinopsis By: http://www.welovemikha.co.cc

Nada Cinta (episode 7)

Pak Rajasa memutuskan bahwa Rasty akan menggantikan Nada untuk berduet dengan Ricky. Namun apakah mungkin semua itu terjadi? Sedangkan Nia sendiri meminta Bu Susan agar Rasty tidak bisa mengikuti lomba itu dan akhirnya Rina akan dipecat sebagai guru music.
Bu Susan kembali ke ruangannya dan memanggil Rasty. To the point saja Bu Susan mengatakan kepada Rasty bahwa ia tidak ingin Rasty mengikuti kelas music dan mengikuti festival nanti. Bu Susan menawarkan Rasty untuk masuk di team cheers. Ini adalah tawarannya pada Rasty untuk yang terakhir. Namun, Rasty tidak menerima tawaran Bu Susan dan tetap keukeuh untuk ikut lomba dan berduet dengan Ricky. Mendengar jawaban berani dari Rasty, Bu Susan mengungkapkan ancamannya pada Rasty. Ia akan membongkar kebusukan Rasty seperti berita bohong tentang Nada adalah Rasty sebagai penyebarnya, dan Rasty juga yang menyebabkan Nada kembali karena Rasty yang sudah mencari asal panti Nada di Bandung. Rasty tak dapat berkutik dengan ancaman Bu Susan. Dengan sangat terpaksa ia pun mengikuti keinginan Bu Susan, keluar dari kelas music dan kembali ke team chherleader. Beberapa saat kemudian tiba-tiba Ricky muncul dari balik pintu yang membuat Bu Susan dan Rasty sangat terkejut. Rasty begitu takut Ricky mendengar pembicaraannya dengan Bu Susan. Namun beruntung bagi Rasty karena Ricky tak tahu apa-apa dan hanya berbicara bahwa Rasty dipanggil oleh Pak Rajasa.
Rasty, Bu Susan dan Ricky menemui Pak Rajasa yang tengah berbicara dengan Bu Rina. Pak Rajasa mengutarakan keinginannya untuk menjadikan Rasty sebagai pasangan Ricku untuk festival nyanyi nanti. Namun Rasty mengatakan bahwa ia tak menerima tawaran itu dan menginginkan kembali lagi ke team cheerleaders. Bu Rina pun terkejut dengan jawaban Rasty, karena selama ini yang ia tahu Rasty sangat ingin duet dengan Ricky. Rasty pun mengatakan alasannya untuk mundur, karena selama ini ia hanya dijadikan saja dan ketika ada Nada, pasti ia akan tersingkir. Alasan Rasty pun mendapatkan pembelaan dari Bu Susan. Bu Rina pun mengatakan bahwa Pak Rajasa tak perlu repot-repot memaksa Rasty, karena seseorang tidak bisa dipaksa dalam menunjukkan bakatnya. Bu Rina juga mengatakan bahwa hanya Nada yang bisa membawa kemenangan untuk sekolah mereka dan ia akan membawa Nada kembali dengan caranya sendiri.
Jerry berkata pada Nia tentang semua rencananya yang berjalan dengan lancar. Ia bisa jamin dalam waktu 24 jam Rina akan segera keluar dari sekolah dan pergi sejauh mungkin dari kota Jakarta. Beberapa saat kemudian Nia mendapat telpon dari Susan. Bu Susan mengatakan bahwa rencana mereka awalnya berjalan lancar, namun sekarang mereka harus berhati-hati karena Bu Rina bukan lah orang yang mudah menyerah. Bu Rina pasti akan berusaha untuk membawa Nada kembali ke sekolah. Mau tak mau, Jerry pun harus kembali bertindak.
Setelah kepergian Nada, kini Ricky terlihat menjadi murung. Ia terus-menerus memikirkan Nada. Ricky pun menyesal telah mengatakan bahwa dirinya dan Nada harus menjauh karena kedekatannya dengan Rasty tempo lalu. Semua itu membuat hubungannya dengan Nada tidak baik dan sekarang Nada telah pergi. Beberapa saat kemudian Rasty datang menghampiri Ricky. Namun Ricky terlihat tak bersemangat dan terus menghindar dari Rasty. Rasty pun menjadi kesal. Ada atau tak adanya Nada masih saja membuat hubungannya dengan Ricky tidak membaik. Teman-teman Ricky datang. Bimo mengundang Rasty untuk datang ke birthday party nya nanti malam. Namun Rasty tidak bisa menjamin apakah ia bisa datang atau tidak, karena Ricky yang sedang bad mood. Kalau Ricky tidak datang, ia pun tak akan datang. Namun salah satu teman Ricky yang rumahnya berdekatan dengan rumah Ricky menjamin bahwa Ricky akan datang dengan bujukannya.
Salah satu dari ketiga teman Nada di warung terus berdiam dan merasa bersalah dengan kepergian Nada. Ryan dan Dodi yang mendengar pun merasa bingung. Ia mengatakan pengakuannya bahwa kemarin, Rasty dan teman-temannya tiba-tiba datang dan memberinya banyak makanan, namun ternyata semua itu hanya jebakan. Saat dia sedang makan, Rasty mengajukan beberapa pertanyaan tentang Nada, salah satunya menyanyakan darimana Nada berasal. Dan dia mengatakan bahwa Nda berasal dari panti di Bandung. Tapi dia benar-benar menyesal. Dodi yang mendengar jawaban teman mengamennya itu pun marah besar dan hampir memukul temannya itu. Ryan pun langsung melrai kedua temannya. Baginya diantara mereka tidak ada yang salah, tapi memang Rasty yang licik.
Jerry mengintai dengan beberapa anak buahnya ke rumah Rina. Rina yang baru pulang dari mengajar disambut amarah dari Erwin karena kejadian siang tadi. Rina tidak tau bagaimana khawatirnya ia dengan keadaan Rina begitu Rina mematikan telpon dan tanpa memberinya kabar. Rina yang memang sedang stress dengan masalah Nada hanya diam dan pergi berlalu. Itu membuat Erwin makin marah. Selama ini ia merasa empati dan simpati dengan keadaan Rina, namun sepertinya Rina tak niat untuk dibantu dan tak layak untuk dibantu. Rina yang mendengar perkataan Erwin tersebut pun menghentikan langkahnya dan berkata bahwa dirinya juga sedang benar-benar stress karena Nada sekarang telah kembali ke panti. Erwin begitu kaget mendengar jawaban Rina.
Rina ingin beristirahat dikamarnya. Namun ia mendengar suara alat music biola yang tengah dimainkan Erwin. Seperti biasa, musiknya tak enak didengar. Erwin sengaja bermain ruang yang dekat dengar kamar Rina. Ia hanya ingin mendapatkan teguran dan perhatian dari Rina. Namun ia salah, saat itu Rina terlihat sedang tidak bersemangat untuk bertengkar dengan Erwin. Dan yang menegur Erwin bukanlah Rina, namun Ibunya. Rina masih teringat dengan kejadian siang tadi. Bagaimana Nada menangis dihadapannya untuk memintanya menolong agar Nada tak dibawa ke panti lagi. Namun Rina tak bisa berbuat apa-apa. Yang dialami Bu Rina juga yang dialami Ricky dirumah. Ia begitu merindukan Nada dan kembali teringat kenangannya ketika bersama Nada. Ia pun tak seharusnya berdiam diri saat Nada dibawa pergi pengurus panti.
Beberapa saat kemudian teman-teman Ricky datang untuk mengajaknya datang ke birthday party nya Bimo. Namun Ricky mengatakan bahwa ia sedang tak ingin kemana-mana. Teman-teman Ricky terus membujuknya, tapi tak mempan untuk Ricky. Setelah mendapatkan bujukan dari ka Rianti, baru Ricky mau pergi.
Erwin tengah mengobrol dengan Nia dan Pak Faris ditempat golf. Mereka mengobrol tentang hubungan asmara Erwin. Nia dan Faris pun ingin melihat wanita idaman Erwin. Erwin yang mendengar pun hanya tersenyum malu. Sekarang ia belum memiliki pacar, kalau yang ia taksir sih ada. Dari kejauhan Jerry mengintip mereka. Lalu Jerry menelfon Nia untuk segera menemuinya. Jerry mengatakan bahwa bisa-bisanya Nia dengan gampang mengatakan untuk membawa wanita yang Erwin sukai untuk menemui Nia dan terutama Faris. Kalau saja Nia tau bahwa wanita yang Erwin sukai itu adalah Rina. Wanita yang selama ini ingin mereka singkirkan. Nia kaget mendengar perkataan Jerry. Apalagi ternyata rumah Rina bersebelahan dengan kost-kostan Erwin. Nia kembali menemui Faris dan Erwin. Faris pun mengutarakan keinginannya untuk menjemput Erwin besok. Ia juga ingin melihat wanita yang disukai rekan kerjanya itu. Nia sangat terkejut mendengar perkataan suaminya itu. Nia pun mengatakan bahwa suaminya itu tak perlu berlebihan, lagi pula saat itu pun Erwin masih belum yakin tentang perasaannya pada wanita itu. nia juga mengatakan bahwa sebuah cinta itu tidak bisa dipaksakan. Faris begitu terkejut mendengar penyataan dari Nia saat itu.
Bimo mengadakan birthday party nya di sebuah club malam. Saat ia tengah menikmati dance dengan Rasty dan teman-teman tiba-tiba hampir diganggu dengan kelakuan Alex yang akan berlaku tak sopan pada Rasty. Beruntung saat itu Ricky dan teman-temannya datang dan langsung memukul Alex atas tindakannya yang tak sopan itu. alex pun terlempar hingga wajahnya terkena sebidang kue ulang tahun Bimo. Langsung saja Alex membalas dengan lemparan kue ke arah Ricky, namun Ricky cepat menghindar dan terkena temannya. Temannya langsung melempar kembali ke arah Alex, namun Alex mengindar dan justru terkena Bimo. Saat itu juga Alex dan Ricky berkelahi dan membuat suasana didalam club menjadi rebut. Security pun langsung mengusir mereka.
Nada yang sudah berada dipanti dihukum oleh ibu panti. Ia dikurung disebuah gudang selama seharian. Suatu ketika ketiga teman Nada yang tak suka dengan Nada datang dan langsung menarik Nada menuju dapur. Salah satu dari mereka marah dan menjambak rambut Nada karena Nada pernah mengatakan bahwa alasan Nada pergi dari panti karena sering disiksa mereka. Namun Nada mengatakan bahwa itu fitnah, karena Nada tak pernah berkata seperti itu. Evi, yang mengatakan bahwa itu merasa dituduh berbohong oleh Nada. ia pun menuju sebuah kompor yang diatasnya ada panic berisi air mendidih. Ia bermaksud untuk menyiram air panas itu ke Nada, namun Nada menghindar. Nada pun segera kabur.
Ricky, Rasty dan kawan-kawan membawa Bimo ke suatu tempat. Rasty pun membawa kue yang baru, karena kue tadi telah rusak. Ditempat itu Bimo make a wish dan meniu lilinnya. Setelah itu, mereka akan menari, namun rencana mereka dirusak karena kedatangan Alek dan teman-temannya. Ditempat itu Alex akan membalaskan dendamnya yang tadi. Alex pun mengatakan bahwa sekolah Ricky tak akan menang melawan dalam festival menyanyi, karena pasangan Ricky, Nada, saat ini sudah kembali menjadi anak panti asuhan. Saat itu juga Ricky dan Alex berkelahi. Alex pun beberapa kali terkena pukulan dari Ricky. Saat mereka tengah berkelahi, tiba-tiba beberapa polisi datang dengan mobilnya. Mereka pun berpura-pura tengah menari. Lalu polisi membubarkan mereka.
Nada bersembunyi dibawah meja. Tiba-tiba ketiga temannya datang. Salah satu dari mereka membawa sebatang kayu yang telah diberi bara api. Mereka mencari Nada. Nada pun terlihat sangat takut melihat kayu terbakar api tersebut berada didekatnya. Untung saja beberapa saat kemudian mereka pergi.
Ricky dalam perjalanan mengantarkan Rasty dan Bimo pulang. Namun terlihat dibelakang mobil mereka ada mobil milik Alex. Sepertinya urusannya dengan Alex masih belum selesai. Mobil Alex berada disebelah mobil Rasty dan Alex mencoba untuk menggoda Rasty. Setelah itu mobil Alex pun berada disebelah Ricky. Dia kembali memancing emosi Ricky dengan menjatuhkan nama sekolahnya dan juga Nada. setelah itu Alex meminta agar Ricky dan ia adu balap mobil.
Malam itu, Jerry dan 2 temannya datang menyambangi rumah Rina. Ketika Rina keluar, 2 temannya itu menyekap Rina. Jerry pun berkata sambil menyinari sinar senter ke mata Rina agar Rina tetap tak dapat mengenali dirinya. Jerry mengatakan bahwa ancamannya bukanlah ancaman bohongan. Ia meminta Rina untuk pergi dari Jakarta namun Rina masih ada di Jakarta. Jerry pun akan membuat Rina menyesal.
Sebenarnya Erwin ingin menemui Rina, namun ia merasa gengsi. Erwin pun menuju dapur untuk minum kopi atau the. Namun ternyata kopi dan tehnya semuanya sudah habis. Erwin pun punya ide untuk mendatangi rumah Rina dengan asalan meminta teh/kopi.
Didalam rumah Rina..
Rina disekap oleh kawanan dari Jerry disebuah kursi dan mengikatnya. Sedangkan Ibu nya telah dihabisi oleh Jerry hingga pingsan. Saat ini, Rina lah yang akan dihabisi Jerry. Jerry mengambil sebilah pisau tajam yang siap merusak wajah Rina.

*bersambung*
Sinopsis By: http://www.welovemikha.co.cc

Nada Cinta (episode 6)

Bu Rina akhirnya mengajak seluruh muridnya untuk berlatih di ruang music. Di ruang music itu juga Bu Rina marah besar pada Nada. Bu Rina kecewa dengan penampilan Nada saat bernyanyi. Seperti yang diketahui Nada bisa masuk di SMU Tunas karena kemampuannya dalam bernyanyi, namun setelah ia masuk penampilannya justru mengecewakan. Awalnya Nada hanya terlihat diam dan terus menunduk, namun Bu Rina terus memaksa Nada untuk menjawab alasannya hingga Bu Rina membentaknya. Nada hanya menangis dan berkata bohong bahwa ia merasa rindu dengan Ibunya. Mendengar jawaban Nada, Bu Rina meminta maaf dan dapat memakluminya. Ricky yang melihat Nada dimarahi Bu Rina hanya diam saja. Akhirnya Bu Rina memutuskan untuk memberhentikan latihan dan ia keluar dari ruang music. Beberapa saat kemudian salah satu siswa mengejar Bu Rina. Ia mengatakan bahwa Nada dan Ricky tidak bersalah. Sebenarnya beberapa waktu lalu ia melihat Rasty merasa jealous melihat kedekatan Nada dan Ricky dalam berduet, mungkin saja Rasty meminta Ricky untuk jaga jarak dengan Nada.

Saat itu juga akhirnya Bu Rina memutuskan untuk mengajak murid-muridnya ke sekolah lawan untuk melihat bagaimana latihan dan penampilan mereka dalam bernyanyi. Dari kejauhan Bu Susan melihat itu. Bu Maria meminta Bu Susan untuk tidak merasa ke-GR-an. Ia tahu bahwa Bu Rina tak akan begitu saja menyerah demi perlombaan nyanyi nanti.
Bu Rina dan semua muridnya tiba disebuah SMU. Mereka melihat sendiri bagaimana kehebatan dan kompaknya mereka dalam bermusik. Ricky dan Nada hanya terlihat diam melihat itu. sepertinya mereka mulai pesimis akan menang, apalagi mereka sekarang yang terlihat tidak kompak.
Rasty tiba di SMU Tunas dengan membawa Ibu-ibu pengurus panti. Kali ini sepertinya akan habis riwayat Nada di SMU Tunas, karena ia datang membawa pengurus panti untuk menjemput Nada.
Bu Rina, Nada, Ricky dan teman-teman yang lain kembali menuju bus untuk kembali ke SMU Tunas. Suatu ketika, Nada naik paling akhir, dan kursi yang kosong hanya ada di kursi sebelah Ricky. Ia tak mungkin duduk disebelah Ricky. Nada pun memutuskan untuk berdiri saja. Namun Bu Rina menegur Nada dan menyuruh Nada untuk duduk diebelah Ricky. Bu Rina benar-benar tak mengerti apa yang sedang terjadi antara Ricky dan Nada. Akhirnya Nada pun terpaksa duduk disebelah Ricky. Sepanjang perjalanan mereka berdua hanya diam saja. Sampai suatu ketika ada pembagian minum, hanya tersisa 1 botol minuman, sedangkan Nada an Ricky sedang sama-sama merasa haus. Saat itu mereka sama-sama mengambil dan tanpa sengaja mereka berpegangan tangan. Menyadari hal itu, Nada dan Ricky pun buru-buru melepas botol dan kembali terdiam.
Rasty menemui Bu Susan. Awalnya Bu Susan mencoba membuat Rasty kesal dengan mengatakan bahwa Ricky dan Nada beserta anak music yang lain pergi bersama ke sekolah lawan. Namun Rasty terlihat biasa saja. Karena ia punya kabar yang lebih bagus. Ia datang membawa hadiah untuk Bu Susan. Rasty pun memanggil Ibu Panti. Rasty mengatakan bahwa Panti “Widuri” telah kehilangan 1 anak panti yang kabur ke Jakarta 1 bulan yang lalu, dan dia adalah Nada. Rasty dan Bu Susan pun tersenyum licik.
Nia dirumahnya sangat terkejut ketika melihat Faris telah pulang dari Singapore lebih cepat dari yang diperkirakan. Kini ia tak bisa bersantai-santai lagi, secepatnya Rina harus pergi dari Jakarta.
Di Bus, semua siswa sibuk dengan handphonenya. Bu Rina memperingatkan ke semua murid untuk memasukkan hpnya. Beberapa saat kemudian ia melihat Ricky masih memainkan handphonenya. Bu Rina pun benar-benar marah dan mengambil handphone Ricky. Saat ini Bu Rina sedang tidak bercanda ataupun main-main. Lomba akan diadakan besok lusa, sedangkan murid-muridnya tidak bisa berlatih dengan baik. Bagaimana mungkin mereka bisa bersantai-santai main handphone sedangkan tadi mereka melihat sendiri bagaimana permainan music sekolah lawan. Mereka adalah sekolah terbaik se-DKI Jakarta dalam perlombaan. Sedangkan SMU Tunas selalu bertahan di posisi 25. Sepertinya Bu Rina sudah tidak sanggup dan meminta murid-muridnya melupakan soal kemenangan jika mereka masih memikirkan soal pacar dan Ibu. Nada dan Ricky pun merasa tersindir. Bu Rina hanya mengingikna murid-muridnya focus, disiplin, kerja keras dan kompak. Akhirnya murid-muridnya bisa mengerti. Mereka pun bermain music dan bernyanyi dengan kompak, termasuk Nada dan Ricky yang sudah kembali dengan diri mereka yang dulu. Bu Rina bahagia melihat murid-muridnya yang kembali kompak.
Bu Susan membawa ibu panti menuju ruangan Pak Rajasa. Ia meminta Nada dan Bu Rina dikeluarkan saat itu juga. Pak Rajasa mengerti jika memang harus mengeluarkan Nada karena Nada harus kembali ke panti. Namun Bu Rina? Apa yang salah dengan Bu Rina? Bu Susan menuduh kalau tanda tangan Pak Faris pada surat izin Nada untuk bersekolah itu palsu. Erwin sebenarnya bukan teman Pak Faris, jadi semua cerita saat itu hanyalah rekayasa dari Bu Rina agar Nada bisa bersekolah, mengikuti lomba music dan jika menang, maka Bu Rina akan menjadi guru tetap.
Saat berada di bus, Bu Rina kembali mendapat telpon dari laki-laki yang telah menculik anaknya. Laki-laki itu kembali mengancam Bu Rina. Waktu terus berjalan, namun Bu Rina masih aja mengajar dan berada di Jakarta. Dia masih punya waktu untuk pergi, karena jika tidak, besok ia akan melihat berita di Koran atau televisi bahwa telah ditemukan potongan mayat anak perempuan berusia 16 tahun. Bu Rina terkejut. Ia tak bisa tenang. Bu Rina pun turun dari bis. Ia yakin laki-laki itu ada di sekitar HI. Ia mencari laki-laki itu disetiap mobil yang berhenti. Nada yang melihat Bu Rina pun menjadi bingung dengan tingkahnya. Ia ingin turun dari mobil untuk membantu Bu Rina, namun dilarang oleh supir bus tersebut. Rina menelpon Erwin untuk membantunya. Erwin saat itu tengah berbicara soal bisnis dengan Faris. namun mendengar cerita dari Rina, Erwin pun berniat untuk menuju HI saat itu juga. Pak Faris juga akan ikut membantu Erwin. Dalam perjalanan menuju HI, Erwin meminta Rina untuk bertanya pada laki-laki tersebut, apa yang ia inginkan. Laki-laki itu pun menjawab ia ingin Rina keluar dari SMU Tunas dan pergi dari Jakarta saat itu juga. Saat ditanya alasannya, laki-laki itu justru diam saja. Jerry mendapat telpon dari Susan. Sekarang Jerry tak perlu susah-susah mencari cara untuk mengusir Nada dan Rina, karena hari itu juga sudah dipastikan kalau mereka akan pergi dari SMU Tunas. Mendengar telpon dari Susan, sekarang Jerry pun tak perlu repot-repot mengancam Rina. Urusannya telah selesai dan ia pun mematikan teleponnya. Saat telepon telah selesai, saat itu juga Rina melihat seorang laki-laki yang terlihat sedang menelpon yang sebenarnya laki-laki itu lah yang sejak kemarin ia cari, namun Rina tak menyadarinya, karena telponnya dengan laki-laki itu telah terputus, sedangkan Jerry sendiri berpura-pura masih menelpon orang lain. Sehingga Rina tak sedikitpu n merasa curiga dengan laki-laki itu. Sepertinya Bu Rina harus kembali menuju bis. Namun ternyata lampu lalu lintas sudah menunjukkan warna hijau, dan mau tak mau bis harus tetap berjalan. Akhirnya Bu Rina mengejarnya dengan taxi. Saat Bu Rina ingin mengabarkan bahwa dirinya sekarang sedang menyusulnya dengan taxi pada Ricky, ia baru ingat bahwa handphone Ricky ada padanya.
Nada merasa haus, jadi ia meminta supir untuk menghentikan bus sejenak. Nada pun turun dari bis untuk membeli minum yang ternyata disusul oleh Ricky. Nada juga ternyata membelikan 1 botol air mineral untuk Ricky. Saat bis berhenti, Bu Rina pun dapat menaiki bis. Dan saat itu juga bis berjalan. Tanpa supir mereka sadari bahwa Nada dan Ricky tertinggal.
Sampai disekolah, kedatangan Bu Rina disambut oleh Bu Susan. Lalu ia mencari Nada dan Bu Rina menjawab Nada tertinggal bis bersama Ricky. Bu Susan menuduh yang dilakukan Bu Rina itu sebenarnya adalah untuk menjadi mak comblang. Jadi biar Nada dan Ricky bisa dekat jadi mereka ditinggal, sehingga mereka bisa berduaan, dekat dan akhirnya mereka pacaran. Saat itu ternyata salah satu teman Rasty mendengar dan segera mengaduka itu pada Rasty. Rasty terlihat kesal. Ia pun segera mengambil telpon genggamnya untuk menelpon Ricky, namun telponnya tidak diangkat karena handhone Ricky saat itu masih berada ditangan Bu Rina. Bu Susan pun membawa Bu Rina menuju ruang Pak Rajasa.
Beberapa saat kemudian datang beberapa polisi yang ternyata dipanggil oleh Bu Susan untuk menangkap Bu Rina dengan alasan Bu Rina telah menculik salah satu anak panti, yaitu Nada. Bu Rina yang tak tahu apa-apa pun mengelak. Semua yang dituduhkan oleh Bu Susan itu fitnah. Ia sama sekali tidak pernah menculik Nada.
Ricky dan Nada tiba di sekolah. Nada disambut oleh Ibu Panti yang datang untuk menjemputnya agar kembali ke panti di Bandung. Nada benar-benar terkejut melihatnya. Nada pun mengatakan bahwa ia tak mau kembali ke Panti. Beberapa saat kemudian datanglah ibu panti yang suka dipanggil ‘bude’ oleh Nada. Ia yang baru datang langsung menarik tangan Nada untuk membawanya ke dalam mobil. Ricky yang melihat hal itu pun membantu Nada. Namun Ibu itu meminta agar Ricky tak ikut campur dengan urusannya. Ibu itu kembali menarik Nada dan memaksa Nada untuk pulang. Nada menangis dan meminta Ricky untuk membantunya karena ia tidak ingin pulang. Namun Ricky tak bisa apa-apa. Nada memohon kepada Ricky dan Siska untuk memanggil Bu Rina. Dengan cepat Ricky dan Siska pun berlari mencari Bu Rina.
Nada masih terus dipaksa agar mau masuk mobil dan kembali ke panti. Namun Nada dengan sekuat tenaga menahan dirinya untuk tidak masuk ke dalam mobil. Nada pun meminta Ibu panti untuk melepasnya, karena ia tak mau kembali ke panti. Dari kejauhan ketiga teman Nada melihat ada keributan didepan sekolah, namun mereka tak mengetahui bahwa itu menyangkut Nada. Salah satu siswa yang tengah membeli the botol pun mengatakan bahwa itu Nada yang sedang dipaksa oleh ibu panti dan akan membawanya ke panti lagi. Dengan cepat, mereka bertiga pun berlari untuk menolong Nada. mereka pun tak akan membiarkan Nada pergi. Salah satu cara agar ibu itu melepaskan Nada adalah dengan bantuan salah satu teman Nada yang kecil dan gendut. Ia langsung menyeruduk ibu itu hingga ibu itu terjatuh. Saat ibu itu terjatuh, Nada pun pergi berlari.
Diruang kepsek Ricky dan Siska meminta Bu Rina keluar untuk membantu Nada. mereka menjelaskan bahwa diluar ada Ibu yang ingin membawa paksa Nada, padahal Nada tak ingin kembali. Disitu Bu Rina membuktikan bahwa ia tak pernah menculik dan memaksa Nada untuk bersekolah di SMU Tunas. Itu semua karena keinginan Nada sendiri. Dan Bu Rina pun mengatakan bahwa ini semua hanya pengalihan masalah. Mereka sengaja dibuat berdebat diruangan itu, lalu dengan mudah ibu-ibu yang berada diluar membawa Nada. Lalu Bu Rina bersama Ricky dan Siska berlari menuju keluar sekolah.
Ricky dan Bu Rina menghampiri Nada yang telah kembali tertangkap oleh ibu panti. Bu Rina meminta ibu itu melepaskan Nada, karena ia tidak berhak membawa salah satu siswinya. Namun Ibu itu berkata bahwa ia berhak membawa Nada, karena ia adalah salah satu pengurus panti dimana dahulu Nada pernah tinggal dan diurus. Mendengar jawaban itu pun Bu Rina hanya diam saja. Ia merasa tidak berhak untuk melarang ibu tersebut membawa Nada. namun Nada yang menangis terus memohon pada Bu Rina untuk menolongnya, karena ia tidak mau kembali ke panti. Ia ingin sekolah dan bertemu Ibunya. Bu Rina yang tak bisa berbuat apa-apa pun hanya bisa meminta maaf pada Nada. Akhirnya Nada dimasukkan oleh Ibu panti. Sampai didalam mobil pun Nada masih terus menangis dan terus memohon pada Bu Rina untuk menolongnya. Ricky pun sebenarnya tak ingin membiarkan itu terjadi. Ia meminta Bu Rina berbuat sesuatu, tapi Bu Rina sendiri juga bingung.
Kini Nada harus benar-benar kembali menuju panti dan impiannya untuk bertemu Ibu kandungnya harus ia kubur dalam-dalam. Kepergian Nada pun membuat perubahan pada formasi untuk lomba menyanyi. Pak Rajasa memutuskan bahwa Rasty akan menggantikan Nada untuk berduet dengan Ricky. Namun apakah mungkin semua itu terjadi? Sedangkan Nia sendiri meminta Bu Susan agar Rasty tidak bisa mengikuti lomba itu dan akhirnya Rina akan dipecat sebagai guru music.


*Bersambung*
Sinopsis by: http://welovemikha.co.cc/

Nada Cinta (Episode 5)

Episode sebelumnya…
Bu Rina menunjukkan surat milik Nada yang sudah rusak pada Pak Rajasa. Namun Pak Rajasa tidak bisa menerima surat tersebut. Karena tandatangannya sudah rusak. Bisa saja itu tanda tangan orang lain. Bu Susan juga datang untuk menyampaikan bahwa Rasty memutuskan untuk mengundurkan diri dari kelas music. Dan kini Bu Rina sudah benar-benar tak memiliki siswi putri untuk berduet dengan Ricky. Namun tiba-tiba Erwin datang. Bu Rina begitu terkejut dengan kedatangan Erwin. Apalagi Erwin datang untuk mendaftarkn diri sebagai guru alat music biola. Bu Rina tak percaya Erwin bisa masuk, karena setiap hari ia mendengarkan sendiri bagaimana Erwin bermain biola. Dan hasil suaranya itu benar-benar mengganggu pendengaran. Namun Erwin serius, ia akan buktikan dengan menunjukkan permainan biolanya dengan partnernya, Nada, yang akan bernyanyi diiringi music biola dari Erwin. Namun Pak Rajasa tidak menyetujuinya karena selain murid dan guru tidak ada yang boleh beraktivitas di sekolah. Tapi siapa bilang Nada bukan murid? Nada datang juga membawa sepucuk surat izin untuk bersekolah di SMU Tunas yang sudah ditandatangani resmi oleh Pak Faris. Erwin yang merupakan rekan kerja Pak Faris telah membantu Nada meminta tanda tangan itu lagi pada Pak Faris sebagai ucapan terimakasihnya karena Nada telah membantunya dalam men-stan biolanya sehingga ia bisa belajar biola. Jadi mulai saat itu juga, Nada telah resmi menjadi siswi SMU Tunas Bangsa. Bu Susan sangat terkejut dan terlihat diam. Ini benar-benar menjadi kabar buruk baginya. Ia pun memutuskan untuk pergi. Bu Rina pun hanya diam. Sebenarnya ia senang dengan resminya Nada menjadi siswi SMU Tunas, tapi kenapa harus lewat bantuan Erwin? Laki-laki yang selalu rebut dengannya dirumah hanya karena sebuah biola. Tapi setelah itu, Rina sangat berterimakasih sekali kepada Erwin karena telah membantu Nada masuk sekolah. Erwin terlihat sedikit ketus. Ini untuk bukti, kalau Erwin juga bisa melakukan sesuatu yang Rina tak bisa lakukan. Dan Erwin meminta agar Bu Rina tak mengganggunya lagi saat ia bermain biola. Rina hanya terlihat sedikit senyum melihatnya.
Rasty merasa diatas angin karena akhirnya Nada pergi dari sekolah untuk selamanya. Dengan begitu, Rasty yakin sekali Bu Rina akan memohon-mohon kepadanya agar ia masuk di kelas music dan bisa berduet dengan Ricky untuk kompetisi nyanyi nanti. Namun Bu Susan tiba-tiba datang dan mengatakan bahwa Rasty kepedean, karena nyatanya Nada saat ini sudah resmi menjadi siswi SMU Tunas. Rasty sangat terkejut. Beberapa saat kemudian ia mendengar suara music dari kelas music. Ia menuju ruang music dan ternyata ada Ricky dan Nada yang tengah bernyanyi. Mereka terlihat kompak dan benar-benar membuat Rasty geram dan cemburu. Bu Susan kembali memanas-manasi Rasty. Ia rasa Rasty akan menyesal karena sudah mengorbankan kelas cheers hanya untuk kelas music yang ternyata tak pernah mengharapkan dirinya. Bu Susan pun menyarankan agar Rasty tak melarang Ricky untuk berduet dengan Nada, karena semakin Ricky dilarang, akan semakin penasaran ia pada Nada.

Seusai latihan, Ricky menghampiri Rasty yang tengah cemberut karena kecemburuannya melihat kedekatan Ricky dan Nada dalam bernyanyi. Rasty tahu mungkin Ricky memang tak mungkin mencintai Nada, tapi Nada? siapa yang bisa tahu perasaannya pada Ricky. Rasty yakin Nada ada sedikit rasa untuk Ricky, karena Ricky sudah sangat membantu Nada, pasti Nada mengira Ricky menyukainya. Tapi Ricky meyakinkan Rasty bahwa ia dan Nada tak ada perasaan apa-apa dan Ricky juga akan mencoba untuk mengatakannya pada Nada.
Siska mengantarkan Nada menuju kelasnya. Namun, dikelas Nada justru dipermalukan didepan anak 1 kelas. Berawal Nada yang hendak duduk tapi semua tempat justru diduduki oleh teman-teman Rasty. Akhirnya Nada pun harus duduk ditempat paling belakang dan tepat dibelakang si gendut Bimo, cowok gendut yang suka kentut. Melihat Nada dipermalukan dan ditertawakan 1 kelas, Ricky yang baru masuk dengan Rasty malah diam saja. Rasty yang melihat itu semua tersenyum bahagia.
Pulang sekolah Ricky ingin berbicara sesuatu dengan Nada. Ricky mengatakan bahwa dirinya sudah memiliki pacar, yaitu Rasty, dan ia tak pernah mempunyai perasaan khusus pada Nada. Ricky mengatakan itu sekarang karena tak ingin Nada salah paham atas semua yang ia lakukan untuk Nada selama ini. Apalagi sekarang mereka diduetkan dan pasti nanti akan lebih sering bertemu bahkan mungkin terlihat seperti pasangan. Nada berpura-pura bisa mengerti dan terlihat tersenyum, namun dibalik itu sebenarnya ia sangat kecewa mendengar pernyataan dari Ricky. Salah satu teman Rasty yang mendengar itu pun langsung mengadukannya pada Rasty. Rasty sangat bahagia mendengar berita itu. ia yakin saat ini hati Nada tengah hancur berkeping-keping. Namun Rasty masih belum bisa tenang selama Nada masih berada disekolah itu. Rasty harus benar-benar menyingkirkan Nada dari kehidupannya dengan Ricky.
Nada dan Ricky kembali latihan bernyanyi. Namun mereka terlihat beda saat itu. performance mereka jelek sekali dimata Bu Rina. Nada dan Ricky terlihat jaga jarak dalam bernyanyi. Bu Rina tak mengerti apa yang sedang terjadi pada mereka. Rasty yang melihat latihan mereka pun tersenyum atas kemenangannya membuat Nada dan Ricky kini semakin jauh.

Bu Rina menuju ruangannya dengan wajah yang terlihat muram. Bu Susan senang melihat itu. ia makin merasa diatas angin dengan kabar baru bahwa ternyata kompetisi music dimajukan menjadi 2 hari lagi. Ini makin membuat Bu Rina stress.
Bu Rina tengah berada di mall. Tanpa disengaja ia ditabrak oleh seorang lelaki hingga ia terjatuh. Ia melihat orang yang menabraknya adalah seorang pria yang berjalan pincang. Ia kembali teringat dengan masa lalunya 16 tahun yang lalu. Anaknya telah dicuri oleh seorang laki-laki yang juga berjalan pincang. Dengan sigap Rina berdiri dan mengejar laki-laki itu. Namun Jerry, laki-laki tersebut sadar bahwa Rina mengejarnya, segera berjalan lebih cepat. Mereka pun terus berkejar-kejaran mulai didalam mall hingga sampai dijalan raya. Suatu ketika saat dijalan raya, Rina hampir saja tertabrak oleh mobil yang ternyata didalm mobil tersebut adalah Erwin. Rina pun sangat marah karena gara-gara Erwin dirinya kehilangan jejak seseorang yang membuat hidupnya hancur. Dengan ributnya mereka berdua dijalan membuat jalanan menjadi macet. Akhirnya Erwin pun mengajak Rina untuk pulang bersama. Sebelum pulang, mereka duduk di café. Bu Rina pun menceritakan siapa laki-laki yang sedang ia kejar. Laki-laki yang telah menculik bayinya 16 tahun yang lalu. Rina sebenarnya sudah tak tahan untuk hidup, namun ia harus tetap kuat demi anaknya. Erwin pun terlihat lebih care pada Rina. Ia yakin suatu saat nanti Rina dan anaknya pasti akan bertemu. Karena seorang anak pasti memiliki ikatan batin yang kuat dengan Ibunya.

Esoknya, saat dirumah, Rina mendapat telpon dari seorang laki-laki yang ternyata adalah laki-laki yang kemarin ia cari. Ia mengancam Rina untuk mundur sebagai guru music dan pergi dari kota Jakarta jika Rina ingin putrinya selamat dan kembali padanya. Laki-laki itu memberi waktu selama 2 hari untuk Rina berfikir dan pergi dari Jakarta. Telpon dari laki-laki tersebut benar-benar membuat Rina stress dan tak tahu harus berbuat apa. Disatu sisi ia ingin bertemu anaknya, namun disisi lain, ia tak mungkin mundur sebagai guru music dan pergi dari Jakarta, apalagi laki-laki itu tak memberinya jaminan bahwa anaknya ada bersamanya. Rina memutuskan untuk tidak pergi ke sekolah dan mengajar saat itu, karena untuk memikirkan semua ancaman dari laki-laki tersebut. Erwin yang melihat Rina ada dirumah saat waktunya mengajar pun bertanya ada Rina yang saat itu terlihat berbeda. Ibunda Rina pun menceritakan semuanya pada Erwin. Erwin benar-benar mensupport Rina. Erwin meminta agar Rina harus tetap pergi mengajar. Rina tak boleh takut dengan laki-laki seperti itu. karena buktinya kemarin saat Rina mengejarnya, laki-laki itu justru kabur, berarti laki-laki itu yang sebenarnya takut dengan Rina. Buat diri Rina sibuk sehingga tak aka nada celah sedikitpun bagi laki-laki itu untuk mengancamnya.
Rina pun akhirnya memutuskan untuk mengajar apalagi perlombaan menyanyi akan diadakan besok lusa. Disekolah, Nada dan Ricky tak sengaja bertemu dijalan, namun mereka malah terlihat saling diam.
Bu Rina mengajak seluruh anak music latihan saat itu juga. Mereka akan latihan selama seharian, karena lomba dimajukan 2 hari lagi, sehingga mereka harus berlatih ekstra keras. Saat itu Ricky mengabari Rasty bahwa ia akan latihan nyanyi selama seharian. Rasty yang saat itu tengah dalam perjalanan menuju Bandung untuk mencari panti asuhan yang dulu pernah ditinggali oleh Nada. Ada rencana besar yang akan dilakukannya bersama teman-temannya untuk menyingkirkan Nada.
Nada, Ricky dan anak-anak music saat ini akan latihan nyanyi diruang auditorium. Namun saat mereka akan bernyanyi, ternyata Bu Susan datang dan meminta mereka untuk pergi, karena saat itu akan dipakainya untuk berlatih cheers. Bu Susan mengatakan bahwa latihan yang dilakukan Bu Rina itu percuma, karena dilomba nanti mereka pasti akan kalah. Bu Rina tak memperdulikan semua yang dikatakan Bu Susan, ia meminta Ricky dan Nada untuk tetap bernyanyi. Bu Susan yang merasa diremehkan pun pergi dengan wajah yang kesal.
Dirumah, Nia sangat marah karena ternyata ancaman yang dilakukan Jerry tak berpengaruh, karena saat ini Rina masih tetap mengajar. Jerry meminta agar kakaknya tenang saja, karena masih ada waktu 1 hari lagi. Ia pasti akan cepat-cepat menyingkirkan Rina.
Nada dan Ricky saat berlatih masih saja terlihat jelek. Tak terlihat ada chemistry diantara mereka. Bu Rina benar-benar kecewa. Yang mereka nyanyikan adalah lagu cinta, jadi bayangkanlah mereka adalah sepasang kekasih. Bu Rina benar-benar tak tahu saat ini Nada dan Ricky sedang terjadi apa. Bu Susan kembali datang bersama Pak Rajasa. Bu Susan memperlihatkan kepada Pak Rajasa bagaimana jeleknya murid-murid Bu Rina dalam bernyanyi. Terutama Nada, siswi yang mendapatkan beasiswa dan sangat diusahakan untuk masuk ternyata tak berpengaruh apa-apa untuk kelas music. Bu Susan pun mengadukan tentang kelas cheers yang tak diperbolehkan latihan di auditorium oleh Bu Rina. Padahal cheers justru lebih berprestasi daripada kelas music. Mereka yang selalu mendapat medali dalam lomba tiap tahun. Pak Rajasa pun mengungkapkan kekecewaannya pada Bu Rina dan murid-muridnya. Selama ini ia selalu memberi keistimewaan pada kelas yang diajar Bu Rina, namun tak pernah ada hasil. Pak Rajasanya sendiri juga tak mau kehilangan medali dari team cheers. Akhirnya saat itu pun Pak Rajasa memutuskan bahwa auditorium akan dipakai oleh team cheers untuk latihan. Bu Susan pun mengusir Bu Rina beserta murid-muridnya dari ruang auditorium.

*Bersambung*
Sinopsis by: http://welovemikha.co.cc/
Tonton kelanjutan "NADA CINTA" Malam ini jam 7 di INDOSIAR!

Nada Cinta (Episode 4)

Episode sebelumnya…
Setelah melihat penampilan Nada dan Ricky, Bu Rina bertemu dengan Bu Susan. Bu Rina mungkin bisa senang dengan duet Nada dan Ricky dan bisa yakin mereka akan menang di perlombaan nanti, namun bagaimana jika ternyata keputusan kepala sekolah berbeda. Tempat Nada itu bukan di sekolah itu, tapi diwarung. Apa maksudnya?

Bu Rina dengan cepat menuju ruang kepsek untuk berbicara dengan Pak Rajasa. Awalnya Bu Rina kesulitan untuk bertemu dengan Pak Rajasa, karena menurut sekretarisnya Pak Rajasa sedang tak bisa diganggu, namun Bu Rina tetap keukeuh untuk bertemu dan akhirnya ia bisa bertemu dan berbicara dengan Pak Rasaja. Bu Rina mengajukan protesnya karena keputusan sekolah yang tak bisa memberikan izin Nada untuk bersekolah di SMU Tunas Bangsa, padahal Nada sudah memenuhi syarat yang diberikan sekolah. Namun Pak Rajasa tetap dengan keputusan awal tanpa alasan yang jelas, Nada tak bisa bersekolah di SMU Tunas Bangsa, dan keputusan itu tak dapat diganggu gugat. Dan itu cukup membuat Bu Rina terdiam.
Bu Rina kembali menemui Nada dan Ricky. Ia memberitahu bahwa yang dibilang Bu Susan memang benar, Nada tak bisa masuk SMU Tunas. Namun, Bu Rina yakin semua ini ada yang tidak beres dan Bu Rina akan melakukan sesuatu semaksimal mungkin agar Nada bisa bersekolah di SMU Tunas. Namun ternyata Ricky puny ide. Ia pun mengajak Nada pergi.
Setelah keputusan sekolah yang tak bisa memasukkan Nada, mau tak mau membuat Bu Rina kelimpungan, betapa tidak, kini ia tak punya siswi yang bisa diduetkan dengan Ricky. Akhirnya ia pun memutuskan untuk mengadakan audisi penyanyi wanita di sekolah. Tanpa disangka, ternyata Rasty berniat mengikuti audisi tersebut. Usut punya usut, ia juga ingin bisa duet dengan kekasih hatinya, Ricky. Kini, giliran Bu Susan yang kelimpungan melihat Rasty, siswi kebanggan dalam cheers justru lari ke kelas music.
Bu Susan pun segera menelpon Jerry dan menjelaskan semua rencana yang kini menjadi kacau karena Rasty malah memilih ikut kelas music. Kalau seperti ini, Rina tak mungkin bisa ia singkirkan. Malah sekarang seluruh siswi SMU Tunas ingin mengikuti kelasnya.
Nia yang telah mendengarkan penjelasan dari Jerry segera menelpon Rasty. Namun, karena Rasty tengah sibuk mengikuti audisi dan handphonenya yang ia silent, Rasty pun tak mengangkat telpon dari Mamanya. Nia kesal dan geram dengan masalah di masa lalunya. Semua rencananya kacau. Jerry menginginkan agar Nia memberitahu pada Rasty yang sebenarnya sebelum Rasty tau semua ini sendiri. Remaja jaman sekarang lebih pintar dan bisa mencari tahu segalanya darimana saja. Jerry menginginkan Rasty tahu dari Ibunya daripada tahu dari oranglain. Namun Nia tak akan pernah membiarkan Rasty tahu. Bagaimana mungkin kalo ternyata guru musiknya ternyata adalah wanita yang dulu dicintai oleh Papanya. Apalagi jika ia tahu kalau ia ternyata punya saudara tiri. Terutama Faris yang tak akan Nia biarkan tahu semuanya. Nia takut Faris akan kembali jatuh cinta pada Rina jika mereka bertemu da saat mengetahui bahwa Rina telah mempunyai anak darinya.
Ricky mengajak Nada ke kantor pemilik yayasan, dia adalah Pak Faris, Ayah dari Rasty. Disaat yang sama, Faris tengah rapat dengan Erwin. Mereka ternyata rekan kerja yang baik. Saat Nada dan Ricky ingin masuk kantor ternyata dihalangi oleh security. Tak ada orang sembarangan yang bisa masuk kantor Pak Faris. Apalagi Nada dan Ricky yang tak mempunyai surat izin untuk bertemu Pak Faris. Lalu bagaimana? Nada dan Ricky tak ingin pulang tanpa ada hasil. Mereka hanya bisa menunggu dan berfikir agar bisa bertemu dengan Pak Faris. Setelah lama menunggu, mereka masih belum bisa juga bertemu dengan Pak Faris. Nada tak sengaja melihat sebuah truk yang akan memasuki kantor Pak Faris. Kebetulan truk tersebut dibelakangannya ada sebuah terpal. Nada pun mempunyai ide untuk masuk dengan cara menyelinap dibalik terpal pada truk tersebut. Ricky tak mau dan tak yakin dengan ide gila dari Nada. tanpa fikir panjang dan memperdulikan Ricky, Nada tetap pergi, naik truk dan bersembunyi. Ricky tak menyangka Nada bisa segila itu, ia pun mengikuti ide gila Nada. mereka berdua bersembunyi didalam terpal truk dan ternyata mereka berhasil memasuki kantor Pak Faris. Namun, tak semudah itu mereka bisa langsung bertemu dengan Pak Faris, karena ternyata penjagaan didalam lebih ketat lagi.
Faris telah selesai rapat dengan Erwin. Lalu ia membuka sebuah box yang berisi barang-barang yang telah usang. Tanpa sengaja ia menemukan foto Rina. Ia pun kembali teringat dengan masa-masa indahnya bernyanyi dengan Rina.
Beberapa kali Nada dan Ricky tertangkap oleh security dan beberapa kali juga mereka kabur dan sembunyi. Begitu berat usaha mereka, harus terus berlari didalam gudang untuk mengihindari banyak security dan karyawan kantor. Sampai akhirnya mereka berada dipintu akhir menuju ruang Pak Faris. Namun sayangnya diluar dijaga oleh 2 security. Mereka tak mungkin bisa menerobos berdua. Ricky pun menggunakan caranya. Ia sengaja memunculkan dirinya dan memaksa untuk masuk. Disaat itu ia dicegat oleh kedua security tersebut dan ia pun dibawa paksa oleh kedua security itu. inilah kesempatan bagi Nada untuk masuk tanpa ada penjagaan ketat. Nada sampai didepan ruang Pak Faris. Namun ia dicegatoleh sekretaris Pak Faris. Nada memohon pada sekretaris tersebut untuk bertemu dengan Pak Faris, meskipun Cuma sebentar. Namun Nada tetap tak diizinkan. Pak Faris mendengar keributan dan keluar dari ruangannya. Ia begitu takjub melihat seorang gadis yang memaksa untuk bertemu dengannya. Pak Faris begitu marah ketika melihat Nada karena ia tak mengenalnya. Lalu Faris pun memanggilkan beberapa security untuk mengusir Nada.
Disekolah, Rasty menunjukkan penampilannya dalam bernyanyi dengan sangat bagus. Dan akhirnya Bu Rina memutuskan Rasty lah yang lolos dalam audisi itu. Itu berarti Rasty lah yang akan berduet dengan Ricky.
Ricky menunggu Nada diluar. Beberapa saat kemudian Nada datang dengan wajah lesu. Ricky yakin Nada pasti gagal bertemu dengan Pak Faris. Nada pun menceritakan semuanya. Jadi, tadi ia sempat bertemu dengan Pak Faris, tapi Pak Faris marah dan memanggil security untuk mengusir Nada. Namun saat Nada ditarik untuk keluar dari ruangan, ia sempat berteriak maksud kedatangannya hanya untuk meminta tandatangan Pak Faris, karena tanda tangannya lah yang akan menentukan masa depannya. Nada ingin sekali masuk di SMU Tunas Bangsa. Dengan begitu ia bisa bernyanyi dan bertemu Ibunya. Melihat usaha besar yang dilakukan Nada, akhirnya Pak Faris pun mau menandatangi surat pengajuan Nada untuk bersekolah di SMU Tunas Bangsa. Jadi ternyata Nada telah menjahili Ricky dengan wajah sedihnya itu. Dengan begitu, mulai besok Nada resmi menjadi siswi SMU Tunas Bangsa dan mereka pun resmi berduet! Ricky begitu bahagia dengan kabar gembira ini sampai-sampai ia menggendong Nada.
Dengan diterimanya Rasty sebagai penyanyi wanita di kelas music, membuat Bu Susan geram. Ia pun marah pada Rasty. Namun Rasty telah memutuskan sesuatu yang membuat Bu Susan kaget, yaitu dengan mengatakan bahwa Rasty lebih memilih kelas music dan mundur dari team cheers.
Nada dan Rikcy dalam perjalanan menuju sekolah. Nada begitu senang saat itu. Ia juga sangat senang atas kebaikan Ricky selama ini kepadanya. Ricky benar-benar mendukung Nada untuk masuk SMU Tunas Bangsa. Nada pun menyanyikan sebuah lagu untuk Ricky.

Nada dan Ricky tiba di SMU Tunas Bangsa. Namun ternyata sekolah telah usai. Nada tak mungkin memberi surat untuk Pak Rajasa saat itu juga. Nada pun berniat untuk mencari Bu Rina. Beberapa saat kemudian, teman-teman Ricky datang. Ricky diledek beberapa teman-temannya karena tadi terlihat ia berjalan dengan Nada. Mereka meledek Ricky dengan sebutan playboy yang sekarang sedang diperebutkan 2 cewek. Namun Ricky mengatakan bahwa hanya ada 1 wanita yang ada dihatinya, yaitu Rasty. Jika Nada, hanya ia anggap sebagai teman. Ricky hanya ingin membantu Nada masuk SMU Tunas Bangsa. Salah satu teman Ricky terus saja meledek Ricky dan makin lama membuat Ricky makin geram. Mereka pun bertengkar. Salah satu teman itu hanya tak suka, karena Ricky laki-laki yang munafik. Dulu Ricky lah yang mengajarinya tentang kesetiaan, namun sekarang dia sendiri yang mempermainan wanita. Mereka bisa liat bagaimana kedekatan Ricky dengan Rasty dan Nada. dan mereka menjelaskan bahwa sejak tadi, Rasty terus-terusan mencari Ricky. Lalu bagaimana kalau Rasty tahu kalau ternyata Ricky sejak tadi jalan-jalan dengan Nada.
Nada mencari Bu Rina keruangannya, namun sepertinya Bu Rina juga sudah pulang. Lalu Nada bertemu dengan Bu Susan. Bu Susan yang menyindirnya tak akan pernah bisa masuk SMU Tunas. Namun Bu Susan salah, Nada mengatakan bahwa ia akan masuk SMU Tunas, karena saat ini ia telah memegang surat dari ketua yayasan yang mengizinkannya bersekolah di SMU Tunas Bangsa. Bu Susan pun ingin melihat surat tersebut. Nada tak ingin memberi surat tersebut, karena ia yakin Bu Susan akan merusaknya. Bu Susan pun mengambil paksa suratnya dan membuat surat tersebut sobek. Nada pun hanya bisa diam dan menangis melihat surat yang akan membuatnya ia bersekolah telah rusak. Tak hanya merebut surat Nada, Bu Susan pun merobek-robek lagi surat yang tertera tanda tangan Pak Faris. Kini harapan Nada untuk bersekolah di SMU Tunas Bangsa telah hancur. Sandra yang tak sengaja melihat itu dari kejauhan terlihat senang.
Nada hanya bisa menangisi semuanya. Ia tak mungkin bisa memberikan surat yang telah hancur itu pada Pak Rajasa. Teman-teman Nada berusaha memperbaiki kertasnya dengan menyambung-nyambung kertasnya dan mengelemnya. Memang bisa diperbaiki, walaupun tandatangannya terlihat rusak karena kelunturan air. Bang Teguh pun berniat mengantarkan Nada ke rumah Bu Rina saat itu juga.
Dirumah Rasty…
Mama Rasty meminta Rasty untuk keluar dari kelas music, namun Rasty tak mau. Kini Nia bingung apa yang harus ia lakukan lagi, kalau begini ia tak mungkin bisa membubarkan kelas music Rina.
Rasty menerima telpon dari Ricky. Ricky mengatakan bahwa ia sudah ada didepan rumah Rasty. Rasty begitu bahagia dengan surprise yang diberikan Ricky ini. Ricky minta maaf karena sudah membuat Rasty bingung dengan kepergiannya yang tiba-tiba. Lalu Rasty bertanya Ricky habis pergi kemana. Dengan terbata-bata, Ricky pun mengatakan bahwa tadi dirinya pergi dengan Nada ke kantor Papa Rasty untuk meminta tanda tangan agar Nada bisa sekolah di SMU Tunas. Rasty begitu kaget mendengar jawaban Ricky. Ia marah dan kecewa pada Ricky karena Ricky yang terlihat sangat care dengan Nada. Ricky menjelaskan yang ia lakukan bukan hanya untuk Nada, tapi untuk sekolahnya juga, karena sekolah saat ini membutukna Nada. Rasty tak bisa menerima alasan Ricky. Ia yakin kalau Ricky mempunyai perasaan yang beda pada Nada. Ricky akhirnya minta maaf, tapi ia minta maaf karena saat ia pergi tak izin dengan Rasty, hanya itu. tapi Ricky tak bisa minta maaf karena ia sudah membantu Nada masuk SMU Tunas. Ricky merasa apa yang sudah ia lakukan itu hal yang benar.
Nada dan Bang Teguh tiba didepan rumah Bu Rina. Namun sepertinya Bu Rina sedang tidak ada dirumah. Bang Teguh pun meninggalkan Nada disana karena Bang Teguh harus belanja untuk keperluan warung. Saat Nada sedang menunggu Bu Rina, ia mendengar ada suara gesekan biola dari tetangga sebelah.
Erwin tengah bermain biola dengan suara yang benar-benar berantakan. Tiba-tiba ada suara keras yang menggedor-gedor rumahnya. Awalnya Erwin tak memperdulikannya, karena itu pasti kelakuan Rina. Namun suara gedor-gedor pintu tak berhenti juga. Akhirnya Erwin pun keluar dan ternyata yang complain dengan suara berisik biolanya bukan Rina, tapi anak kecil yang merasa terganggu karena ia harus belajar untuk ulangan besok. Erwin pun mengerti. Ia sendiri yang merasa tak enak dengan suara sumbang dari biolanya. Beberapa saat kemudian Nada datang. Nada rasa, mungkin bukannya Erwin tidak bisa bermain biola, mungkin Erwin yang salah denga cara memegangnya atau mungkin salah pada settingannya. Sedikit-sedikit Nada juga tahu soal biola, karena dulu saat di panti dia juga sempat belajar bermain alam music biola. Sambil menunggu Bu Rina, Nada pun mengajari Erwin bermain biola.
Rasty dan teman-temannya membuka halaman facebook milik Rikcy. Namun sepertinya sudah lama Ricky tidak mengupdate status facebooknya. Rasty yakin pasti karena Ricky terlalu sibuk nyanyi dengan Nada. Sandra datang dan mengatakan yang dibilang Rasty salah. Karena Nada tidak mungkin bisa masuk SMU Tunas. Karena tadi sore ia melihat surat izin bersekolah punya Nada sudah dirobek oleh Bu Susan. Rasty senang mendengar berita tersebut. Nada tidak akan mungkin bisa mendapatkan tanda tangan Papanya karena dalam waktu 1 bulan nanti Papanya akan pergi ke Singapore.
Esoknya Rasty meminta maaf pada Ricky, karena yang sudah ia lakukan kemarin. Ia tahu ia tampak seperti anak kecil. Rasty akan mencoba untuk mengerti Ricky. Rasty juga memutuskan untuk mundur dan tidak akan berduet dengan Ricky. Nada mungkin memang lebih baik untuk Ricky. Bu Susan yang mendengar pembicaraan itu pun merasa senang.
Bu Rina menunjukkan surat milik Nada yang sudah rusak pada Pak Rajasa. Namun Pak Rajasa tidak bisa menerima surat tersebut. Karena tandatangannya sudah rusak. Bisa saja itu tanda tangan orang lain. Bu Susan juga datang untuk menyampaikan bahwa Rasty memutuskan untuk mengundurkan diri dari kelas music. Dan kini Bu Rina sudah benar-benar tak memiliki siswi putri untuk berduet dengan Ricky. Namun tiba-tiba Erwin datang. Bu Rina begitu terkejut dengan kedatangan Erwin. Apalagi Erwin datang untuk mendaftarkn diri sebagai guru alat music biola. Bu Rina tak percaya Erwin bisa masuk, karena setiap hari ia mendengarkan sendiri bagaimana Erwin bermain biola. Dan hasil suaranya itu benar-benar mengganggu pendengaran. Namun Erwin serius, ia akan buktikan dengan menunjukkan permainan biolanya dengan partnernya, Nada, yang akan bernyanyi diiringi music biola dari Erwin. Nada???

*Bersambung*
Sinopsis by: http://welovemikha.co.cc/