WELCOME TO LUNATICCOMMUNITY.BLOGSPOT.COM WELCOME TO LUNATICCOMMUNITY.BLOGSPOT.COM WELCOME TO LUNATICCOMMUNITY.BLOGSPOT.COM WELCOME TO LUNATICCOMMUNITY.BLOGSPOT.COM
Image and video hosting by TinyPic

26/04/10

Luna Maya’s Career in film Highlights


  • 2004 - starred 30 Hari Mencari Cinta (30 Days Finding Love) as Barbara
  • 2005 - starred Bangsal 13 (Ward 13) as Mina
  • 2005 - starred Brownies as Cameo
  • 2005 - starred Cinta Silver (Silver Love) as Sisil
  • 2006 - starred Ruang (Space) as Kinasih – 2006
  • 2006 - starred Maya Raya Daya (LUX short movie) – Special entry for Pusan International Film Festival 2006 Korea
  • 2007 - starred Pesan dari Surga (Message From Heaven)
  • 2007 - starred Jakarta Undercover as Vicky
  • 2007 - starred Cokelat Stroberi (Chocolate Strawberry)
  • 2008 - starred In The Name of Love
  • 2008 - starred Love The Movie
  • 2008 - starred Cinlok
  • 2008 - starred Ayah – Ayah Cinta (Cinta’s Fathers) – Extravaganza Film Made For TV
  • 2009 - starred Asmara Dua Diana (Asmara’s Two Dianas)
  • 2009 - starred Janda Kembang (Young Widow)

*Judul : 30 Hari Mencari Cinta

Tahun Produksi : 2004

Sutradara: Upi Avianto

Skenario:
Upi Avianto

Produksi: Rexinema

Pemain :
  • Maria Agnes as Olin
  • Vino G. Bastian as Erik
  • Luna Maya as Barbara
  • Dinna Olivia as Keke
  • Revaldo as Bono
  • Rionaldo Stockhorst as Axel
  • Nirina Zubir as Gwen
ADA yang harus diingat dengan kuat dan lekat ketika kita memutuskan menyaksikan sebagian karya sineas masa kini. Ada yang mencoba menghibur dengan serius sembari meyakinkan kita bahwa remaja Indonesia masih peduli pada kedalaman puisi (Ada Apa dengan Cinta?); ada yang mencoba meyakinkan kita bahwa remaja Indonesia tak punya kesibukan lain, sehingga harus iseng memanggil-manggil hantu (Jelangkung dan Tusuk Jelangkung); ada yang meyakinkan kita bahwa remaja Indonesia sebegitu dungunya hingga usia 15 tahun pun masih dilarang orang tuanya berjalan-jalan ke mal, tapi boleh terbang ke Paris tanpa orang tuanya (Eiffel, I'm in Love); dan yang terakhir, ada yang mencoba meyakinkan kita bahwa mahasiswa di Indonesia tak pernah terlihat kuliah barang semenit pun dan setiap hari dalam hidupnya mengkhawatirkan ukuran payudara, jenis kondom, dan poni di dahi yang "kurang ngerock" demi pencarian seorang lelaki.

Film 30 Hari Mencari Cinta karya perdana Upi Avianto adalah jenis terakhir. Tidak berpretensi apa pun kecuali menghibur. Oke. Tapi menghibur tentu punya klasifikasi: menganggap penonton dungu atau menganggap penonton pandai dan haus akan hiburan yang cerdas.

Syahdan film yang ingin menghibur ini memulai dirinya di sebuah rumah mewah yang diisi hanya oleh tiga mahasiswi jelita bernama Gwen (Nirina), Keke (Dinna Olivia), Olin (Maria Agnes). Bagaimana mahasiswa sekaya itu, dengan benda-benda semewah yang mereka miliki itu, bisa hidup hanya bertiga tanpa pembantu, hanya Tuhan dan pohon-pohon yang bisa menjelaskan. Yang jelas, jika memang ada remaja Indonesia kelas atas yang sudah semandiri itu di Tanah Air, yang segalanya tidak mengandalkan pembantu, saya akan menjadi orang pertama yang angkat jempol.

Nah, ketiga cewek cantik ini merasa "tertantang" oleh Barbara sang Silikon, cewek cantik seksi (entah teman kuliah atau teman gaul) yang selalu dikelilingi lelaki, untuk juga bisa pacaran. Maklum, ketiga cewek ini selalu ke mana-mana bersama-sama, sedangkan Barbara cs yang penampilannya "oke banget" itu pacarnya bergonta-ganti tiga kali seminggu.

Akibatnya, pembicaraan ketiga cewek itu berkisar antara lain soal silikon yang pasti menunjang penampilan payudara Barbara; hingga taruhan siapa yang akan bisa punya pacar dalam waktu 30 hari

Demikianlah plot film ini.

Oke, kita tak akan berpretensi mencari kedalaman, karena sejak awal para sineas film ini juga tidak "sok dalem"—demikian bahasa anak sekarang—dan juga jika kita mulai mempertanyakan terlalu banyak hal, mereka akan menampilkan wajah jengkel dan mengatakan "ribet ah…". Marilah kita tidak sok ribet dan sok dalem dan mengikuti ritme dan gaya anak-anak generasi MTV ini. Jika mau rada-rada dalem, kita tunggu saja usainya pembuatan film Gie (tentang Soe Hok Gie, produksi Riri Riza dan Mira Lesmana. Dan please jangan tanya "Gie who?").

Toh, meski tak ingin ribet atau tak ingin dalem, tak berarti kita kemudian menolak logika dan inteligensi. Upaya main-main sehingga harus masuk dalam area slapstick, dengan menampilkan berbagai lelaki yang secara fisik nantinya menjadi tertawaan penonton (gigi tonggos, suka ngupil, bau ketiak, senang baca puisi di restoran) tentu bukan barang haram, tapi kemudian so what? Apa sih yang didapatkan dari komedi yang cuma menertawakan bentuk fisik lelaki-lelaki ini?

Lantas, susah betul mencari logika film ini. Kita tak diberi latar belakang yang jelas, apakah ketiga cewek ini kuliah. Kenapa susah betul mencari teman lelaki hingga mereka mesti "mencangkulnya" di supermarket atau melalui iklan di koran atau sampai memberi upah sepupu sendiri? Apakah teman kuliah mereka tak ada yang berjenis kelamin lelaki? Apakah mereka punya orang tua, kakak, atau adik (kecuali Olin yang digambarkan datang dari keluarga Tionghoa yang kaya raya dan gesit dalam berniaga)?

Waduh, bisa dibayangkan betapa kita harus menghela napas dan mulai selonjor tubuh (bukan karena ingin releks, tapi karena jemu) sepanjang film. Seandainya akting Nirina dan Revaldo tidak asyik, bisa-bisa setengah film pun saya sudah keluar.

Satu lagi, yang membuat saya rada melek, ilustrasi musik Sheila on 7 yang cerah ceria. Itu saja.

(Dari Majalah TEMPO Edisi. 47/XXXII/19 - 25 Januari 2004)




*Judul : Bangsal 13

Tahun Produksi : 2005

Jenis Film : Horror

Produksi : Rexinema
Pemain :

Luna Maya
Endhita
Lia Chandra
Andika
Bayu Wahyudhi

Sutradara : Ody C. Harahap

Penulis : Ody C. Harahap/gunnar Nimpuno

Karena mengalami kecelakaan, Nat (Andhita) dan Mina (Luna Maya) terpaksa harus menginap disalah satu bangsal rumah sakit yang tanpa mereka ketahui menyimpan misteri 'ketukan'. Tanpa disengaja, salah satu dari mereka membuka kembali misteri tersebut. Untuk menghentikannya, nyawa mereka pun menjadi taruhannya.

Sebuah akhir harus kembali ke awal.....


*Judul : Cinta Silver

Tahun Produksi : 2005

Jenis Film : Drama/romance

Produksi : Rexinema

Pemain :

Luna Maya
Restu Sinaga
Catherine Wilson
Christian Sugiono

Sutradara : Lance

Levy Bahtiar (Restu Sinaga), eksekutif sukses yang workaholic dan selalu dikelilingi wanita, namun selalu gagal menjalin hubungan dengan wanita, termasuk dengan Sisil (Luna Maya), seorang model dan mulai menjadi penulis buku. Ini membuat Bunda Lies (Rima Melati) marah dan kecewa karena ia mengharapkan anak sulungnya segera menikah. Sampai akhirnya ia dihadapkan oleh keputusan yang diambil ibunya, mendekatkannya kembali dengan Sisil, sementara pada saat bersamaan mantan kekasih Levy yang lain, Jessa (Catherine Wilson) muncul dan kembali akrab dengannya. Levy telah mempersiapkan satu kejutan untuk salah satu dari mereka

Mengapa Levi terlalu 'mengagungkan' pekerjaannya? Adakah sesuatu dibalik kesibukannya? Siapakah yang akan mendapatkan kejutan tersebut?


*Judul : Ruang

Tahun Produksi : 2006

Sutradara : Teddy Soeriaatmadja

Pemain : Luna Maya , Winky Wiryawan , Kaharuddin Syah , Lukman Hakim , Reggy Lawalata , Ardinia Wirasti

Film ini menampilkan pertalian cerita dalam bentuk alur berbalik atau cerita flashback. Kisah flashback itu berlangsung sekitar tahun 1950-an dengan kisah cinta terlarang yang pernah dijalin Kinasih (Luna Maya) - Chairil (Winky Wiryawan). Menjadi cinta terlarang karena Chairil pada saat itu berstatus sebagai buruh pada tuan tanah Gustav (Kaharuddin Syah). Gustav adalah ayah dari Kinasih. Meski kisah cinta dua manusia berbeda kasta itu tak berujung pada jenjang pernikahan, tapi Chairil tetap membuahkan seorang anak manusia dari kandungan Kinasih yang diberi nama Rais (Slamet Rahardjo).

Kehadiran Rais itu dikabarkan oleh suami Kinasih, Andhika (Lukman Hakim). Andhika datang ke rumah Chairil -- yang diujung cerita digambarkan dengan setting Rais duduk sambil menerima telepon -- karena istrinya telah meninggal dunia.

Tentang selubung gelap masa lalu itu ternyata baru diketahui Rais setelah berusia senja. Kisah itu terungkap ketika Rais dan adiknya bernama Rima (Reggy Lawalata), membuka sebuah 'kotak pandora'. Kotak itu dibuka tidak lama setelah Rais -- yang hidup mapan sebagai seorang diplomat di luar negeri -- tiba di Jakarta.

Rais datang ke Jakarta karena wanita yang selama hidup dianggapnya sebagai ibu telah wafat. Ibu yang dimaksud itu adalah Flori (Adinia Wirasti). Flori sendiri dikisahkan menikah dengan Chairil di ujung cerita. Sementara di dalam kotak pandora tadi, menyelip lembaran kertas terjilid berjudul Ruang. Selain itu masih ada lagi sebuah foto wajah Kinasih yang sudah buram dan luntur terkena air, sebongkah kerang, serta selembar tulisan tangan yang dimasukkan ke dalam amplop coklat. Dari sinilah rangkaian cerita tadi mengalir.


*Judul : Pesan Dari Surga

Tahun Produksi : 2007

Pemain : Luna Maya , Rianti Cartwright , Catherine Wilson , Lukman Sardi , Vino Bastian

Lima anak muda dilanda dilema dan kegalauan di tengah karir bermusik grup band mereka yang baru seumur jagung. Di antaranya seperti isu HIV/AIDS yang menghinggapi keyboardist band tersebut, Feruscha (Rianti Cartwright) sekaligus kehamilan nya yang di luar nikah dengan seorang terapis pencandu narkoba bernama Dodo (Uli Herdinansyah). Film ini juga menampilkan karakter-karakter unik seperti Sandra peramal kartu tarot yang diperankan oleh Indah Kalalo serta aktivis LSM Julia yang dibawakan aktris sekaligus model Davina. Judul Pesan Dari Surga dimaksudkan sebagai pesan yang dibawa grup musik tersebut kepada para kawula muda agar tidak semena-mena terhadap [[alam] dan kehidupan. dimas seto sebagai kekasih canting ( luna maya ).

Trivia

  • Beberapa adegan pementasan vokal grup musik Band mereka akan ditampilkan secara lipsync, mengingat kondisi pemainnya yang bukan penyanyi di dunia nyata (terutama aktris Luna Maya yang berperan sebagai Canting yang bertindak sebagai vokalis di band tersebut).
  • Kendala sempat menghadang masa produksi film ini ketika musibah gempa bumi mengguncang kawasan Yogyakarta dan Jawa Tengah pada 27 Mei. Padahal sekiranya Sekar Ayu Asmara akan mensyuting beberapa adegan di sekitar kompleks Candi Plaosan yang rusak akibat gempa tersebut, namun Sekar Ayu Asmara tetap mantap melangsungkan pengambilan gambar di sana.


*Judul : Jakarta Undercover

Tahun Produksi : 2007

Produksi : Rexinema

Pemain :

Luna Maya
Fauzi Baadila
Fachri Albar
Lukman Sardi
Kensiro Arashi

Sutradara : Lance

Penulis : Joko Anwar

Diangkat dari novel kontroversial karya Moammar Emka, tentang kehidupan malam kota Jakarta. Seorang penari telanjang (Luna Maya) harus melindungi adiknya yang secara tidak sengaja menyaksikan pembunuhan yang dilakukan tiga pemuda. Selama masa persembunyian kedua bersaudara ini, mereka harus menyaksikan segala kehidupan bawah tanah di Jakarta yang penuh dengan pergaulan bebas, obat-obatan terlarang dan korupsi



*Judul : In The Name Of Love
Tahun Produksi : 2008
Director : Rudi Soedjarwo
Production : Valiant Circle Production
Pemain : Vino G Bastian, Acha Septriasa, Christine Hakim, Roy Marten, Tutie Kirana, Cok Simbara, Lukman Sardi, Luna Maya, Tengku Firmansyah, Nino Fernandez, Yama Carlos, Dicky Wahyudi, Marsha Timothy, Panji Rahadi, Dhea Ananda, Ario Bayu

Satrio Hidayat (Cok Simbara) sangat mencintai Citra (Christine Hakim), namun dengan alasan belum mencapai kemapanan. Citra pun menikah dengan Triawan Negara (Roy Marten). Baik Satrio maupun Triawan, sukses di bidangnya masing-masing, kebencian di antara mereka pun terbawa, hingga di satu titik mereka mempertunjukkan permusuhan dengan saling menjatuhkan di depan publik. Sejak itulah kebencian menjadi abadi dan diturunkan ke anak-anak mereka.

Satrio yang kemudian menikah dengan Kartika (Tutie Kirana) dikaruniai tiga anak lelaki, Aryan (Lukman Sardi), Aditya (Tengku Firmansyah), dan Abimanyu (Vino G Bastian). Sementara, Triawan dan Citra memiliki anak-anak Rianti (Luna Maya), Panji (Yama Carlos), Banyu (Nino Fernandez), Saskia (Acha Septriasa) dan Dirga (Panji Rahadi).

Hingga kemudian Saskia dan Abimanyu saling jatuh cinta. Mengatasnamakan cinta, mereka berjuang, di tengah permusuhan dan carut marut keluarga mereka. Mereka pun bertahan, dengan keyakinan, bahwa cinta harus diperjuangkan, sesuatu yang tidak pernah dilakukan oleh orang tua mereka.




*Judul : Cinlok

Tahun Produksi : 2008

Jenis Film : Comedy

Produser : Dhamoo Punjabi, Manoj Punjabi

Produksi : Md Pictures

Homepage :
http://www.cinlokthemovie.com

Pemain :

Tora Sudiro
Luna Maya
Tukul Arwana
Ria Irawan
Yeyen Lidya
Jurike Prastika
Hj Leila Sari
Sutradara : Guntur Soeharjanto
Penulis : Titien Wattimena

Stasiun tua yang unik dengan deretan kedai-kedai buat para pengunjungnya. DISINILAH CERITA KITA DIMULAI. Cundra (Tora Sudiro) bertemu dengan Nayla (Luna Maya) di salah satu kedai. Kedai penuh siang itu. Nay muncul dan terpaksa menumpang di meja Cundra. Nay menjaga sikap, memilih jadi cewek pendiam dan “sophisticated” yang terpaksa menumpang di meja Cundra padahal dia gak mau. Cundra duluan yang membuka percakapan. Nay bilang, “Saya disini bukan mau ngobrol dan diajak ngobrol.” Terus Cundra bilang Nay gak usah takut dia gak lagi ngerayu Nay, dia udah punya tunangan. Nay gak percaya ada cewek yang mau sama Cundra. Cundra pun cerita tentang tunangannya yang namanya… Tika (Ria Irawan).

Tika itu seorang disainer yang lagi naik daun yang pernah Cundra undang jadi bintang tamu di stasiun radio yang dia punya (Cundra bilang dia punya stasiun radio). Cundra bilang dia bilang ke Tika kalau Tika lebih pantas jadi model daripada disainer yang cuma di belakang panggung. Disitulah awal kedekatan mereka. Tika yang kagum sama Cundra karena di umur yang masih muda, Cundra udah bisa punya stasiun radio sendiri. Mereka pacaran cuma tiga bulan, terus memutuskan untuk bertunangan. Cundra ke stasiun untuk jemput Tika habis show di Bandung.

Nay gak mau kalah, akhirnya dia cerita tentang pacarnya… namanya Tyo (Tukul Arwana). Tyo itu pengusaha. Nay ketemu Tyo di hotel bintang lima. Nay adalah manajer hotel tersebut. Tyo itu tamu yang “perfectionist”. Nay sendiri harus turun tangan memenuhi apapun fasilitas yang Tyo minta. Tyo lagi punya masalah dengan perusahaannya waktu itu dan Nay temenin dia ngobrol di coffee shop hotel sampai subuh. Nay memberi dia nasehat bisnis. Mereka semakin dekat ketika Tyo akhirnya memutuskan mengadakan bussiness gathering yang melibatkan pengusaha-pengusaha papan atas di hotel Nay. Mereka pun memutuskan pacaran dan mau menikah juga. Nay ke stasiun mau jemput Tyo yang baru pulang dari perjalanan bisnisnya karena cuaca buruk gak memungkinkan Tyo naik pesawat. Begitulah ketika akhirnya kereta tiba, KITA tau Cundra maupun Nay sama sama sudah berbohong.




*Judul : Asmara 2 Diana

Tahun Produksi : 2009

Pemain : Luna Maya , Jamie Aditya , Aura Kasih

smara (Jamie Aditya) adalah pria yang paling beruntung. Ia menikah dengan Diana Wulandari (Luna Maya) yang selain cantik, juga merupakan anak tunggal seorang pengusaha travel kaya di Jakarta. Ia diserahi perusahaan oleh mertuanya. Warisan pun terbentang di depan mata. Kesialannya hanya satu, ia mempunyai masalah dengan kesetiaan. Asmara yang memang dasarnya pria supel dan baik, mudah menarik hati wanita. Hingga kali ia bertemu dengan Diana Dwiyana (Aura Kasih) yang seksi dan mempesona.

Setelah berkencan berkali kali, Diana Dwiyana mengaku hamil dan meminta Asmara bertanggung jawab. Ia ternyata adik seorang kolonel yang tega berbuat kasar terhadap orang yang mengganggu keluarganya. Dilain pihak ternyata Diana Wulandari juga hamil. Keluarganya menyambut suka cita. Sebagai hadiah, Asmara dibuatkan perusahaan baru.

Diana Dwiyana, tidak sabar menunggu, Ia mengancam Asmara akan memberitahu istrinya bahwa Asmara berselingkuh dengannya. Asmara yang panik dan takut segera menyewa jasa Bakri, seorang pembunuh bayaran untuk meng’hilang’kan Diana Dwiyana. Dikarenakan panik, Asmara kabur keluar kota dan menghilang. Saat pelarian, ia bertemu dengan preman yang baru keluar dari penjara. Ia mendapat pencerahan dari preman yang bilang padanya bahwa tempat paling aman itu penjara. Tak seorangpun bisa menyentuh kita. Asmara pun mendapat ide cemerlang, ia harus masuk penjara. Kemudian Asmara justru sering cari gara gara untuk bisa masuk penjara. Sampai semua sipir bosan dan dendam padanya. Dasar cerdik, Asmara malah membuat bisnis baru di dalam penjara. Ia pun menjadi napi favorit.


*Judul : Janda Kembang

Tahun Produksi : 2009

Jenis Film : Comedy - Remaja (teenage)

Produser : Chand Parwez Servia

Produksi : Starvision

ASIH (Selasih, Luna Maya), seorang pendatang cantik, datang ke pinggiran kota Jakarta bernama Pulo Bantal. Suara merdu, wajah cantik, tubuh sexy membuat semua lelaki bertekuk lutut termasuk Fadli (Esa Sigit) dan Radja (Rifat Sungkar). Asih bergabung dengan group musik DODIRAMA Band, pimpinan Pak Dodi (Ringgo Agus Rahman). Karena sering menutup diri dan seorang diri, tanpa pasangan, maka tersiar kabar bahwa Asih adalah Janda Kembang

Di masa PILKADA, Dodirama Band sering menerima panggilan show, dan penampilannya selalu sukses. Tetapi penampilan Asih di panggung maupun di luar panggung, kerap membuat kesal para istri-istri, karena suami-suaminya jadi lupa punya istri. Hal ini sangat dirasakan oleh Yuli Nada (Sarah Sechan), Istri Pak Dodi, yang juga adalah Penyanyi DODIRAMA Band. Kini Yuli merasa posisinya terancam baik di Band maupun rumah tangga

Keadaan Selasih semakin tersudut... masyarakat mulai mencap Selasih sebagai pelacur, wanita simpanan dan sebagainya. Keadaan menjadi panas, mereka yang cemburu ingin mengusir Asih dari Pulo Bantal. Sanggupkah Asih menghadapi perlakuan-perlakuan anarkis ini?

Drama-Tragis ini dibungkus oleh Komedi-Satire lewat mata, kata, hati serta gejolak syahwat dua remaja kita, Fadli dan Radja di masa akil balikh




1 komentar:

Anonim mengatakan...

apa mungkin ya luna bisa balik lagi ke dunia perfilm-an indonesia??.. kalo tv sih ga pa2 deh ga balik jg..

duh luna.. kamu sih bikin yg aneh2 aja!! spt sngaja bikin bom waktu untuk diri sndiri.. imejnya skrg hancur2an hmpir sejajar ama para p*cun

we wish luna maya tumbuh menjadi wanita sholehah aja,, jd trbayar smua kekacauan ini. amin..