WELCOME TO LUNATICCOMMUNITY.BLOGSPOT.COM WELCOME TO LUNATICCOMMUNITY.BLOGSPOT.COM WELCOME TO LUNATICCOMMUNITY.BLOGSPOT.COM WELCOME TO LUNATICCOMMUNITY.BLOGSPOT.COM
Image and video hosting by TinyPic

20/06/10

Ariel-Luna, Tetap Idola

TEMPO Interaktif, Jakarta - Rumah Sakit Borromeus Bandung, 4 Maret 2009. Kala itu Mala--sebut saja mahasiswi jurusan keuangan di salah satu perguruan tinggi negeri di Bandung itu---tergolek lemah di salah satu kamar perawatan. Napasnya sesekali tersengal akibat asma yang dideritanya. Namun, menjelang tengah malam, segala penderitaan seolah raib begitu saja ketika sosok artis yang diidolakannya tiba-tiba muncul di hadapan Mala.

"Kak Luna sengaja datang malam-malam hanya untuk menengok," kata Mala saat berbincang dengan Tempo di Bandung, Rabu lalu. Kak Luna yang ia maksud tak lain adalah model dan bintang iklan Luna Maya, yang dalam dua pekan ini menjadi sorotan khalayak lantaran masalah dugaan video asusila bersama kekasihnya, Ariel "Peterpan". Tak sekadar menengok, Luna pun sempat menyuapi Mala dengan menu yang dihidangkan rumah sakit.

Namun, bukan cuma karena kejadian malam itu Mala tetap mengidolakan Luna. Bagi dia, artis kelahiran Denpasar, 26 Agustus 1983, itu tak cuma jelita, tapi juga sosok mandiri, pekerja keras, dan multitalenta.

Tiga teman Mala, yakni Chairani, Lia, dan Revi, yang tergabung dalam Lunatic--klub penggemar yang mengidolakan Luna Maya--punya pandangan serupa. Mereka mengaku tetap membuka mata dan telinga atas kasus yang menimpa sang idola. Tapi justru karena itu dukungan kian kukuh diberikan.

Saat kasus itu pertama kali mencuat, mereka mengaku sangat kaget. "Antara percaya dan tak percaya," kata Mala. Akhirnya mereka memutuskan tidak menonton video yang dimaksud. "Lihat screenshot di (acara) infotainmen (TV) saja enggak tega," Rani menimpali.

Bagi gadis berkerudung itu, tayangan infotainmen terlalu menyudutkan Luna Maya. Seharusnya, jika itu dianggap aib, ya ditutupi, bukan malah dieksploitasi.
Hubungan baik antara fan dan artis idolanya itu berawal sejak dua tahun lalu. Waktu itu mereka sering berbincang dengan Luna melalui blog. Hingga akhirnya secara kebetulan Rani bertemu dengan Luna beserta manajernya, Vita, di sebuah pusat belanja di Jakarta pada 22 November 2008.

Saat itulah Rani pertama kali bertemu dengan idolanya. Setelah berdiskusi dengan manajer Luna, terciptalah Lunatic. Kini anggota klub penggemar Luna itu mencapai 1.100 orang, yang tersebar di seluruh Indonesia, Malaysia, dan Singapura. Mereka rata-rata berusia 15 hingga 30 tahun. Setiap anggota dikenai biaya Rp 100 ribu untuk mendapatkan kaus dan kartu anggota.

Lunatic tak memiliki kantor atau tempat berkumpul khusus. Tapi mereka sering melakukan kegiatan bersama, misalnya bermain futsal. Dan Luna kerap hadir dalam acara yang digelar penggemarnya ini. Rani mencontohkan, saat terjadi bencana Situ Gintung, Maret 2009, Lunatic urun berpartisipasi. Meski batal hadir karena ada keperluan lain, Luna menitipkan sejumlah dana untuk menyumbang para korban.

Selain Lunatic, ada Arlunerz. Klub penggemar Ariel dan Luna Maya ini berdiri pada April 2009 dan sudah memiliki 4.400 anggota. Jumlah fan Arlunerz lebih banyak dibanding Lunatic karena sebagian anggota fan club Sahabat Peterpan--penggemar band Peterpan--juga masuk ke Arlunerz. Adapun anggota Sahabat Peterpan jumlahnya mencapai 100 ribu orang.

Arlunerz bernama Sarah Xiuli cenderung menyalahkan media massa yang berupaya menyudutkan Ariel. Di situs jejaring sosial Facebook, Jumat pukul 21.00 WIB, ia menulis: "kenapa seh media,,,berlomba lomba,,,ngejatuhin ariel,,,apa kurang puas dgn gosip2 yg tdk penting itu,,,mau ngaku, mau gak,,,itu urusan mereka,,,gak usah terus d ributin,,,,tau gak berita2 tv itu sdh gak bermutu,,,,mestinya yg d periksa itu stasiun2 tv,,,kalo gak menyebarkan berita itu masyarakat gak kan berlomba2 nyari ...video itu,,,,karena sering d iklankan di tv,,,jd orang penasaran,,,,,munafik....."

Dukungan untuk Ariel pun terlihat dari gerakan sejuta dukungan untuk pencinta musik untuk Ariel yang ada dalam akun Arlunerz. Abdurrahman Setiawan bahkan mengaku ingin menggelar syukuran bila Ariel dan Luna terbebas dari kasus ini. Posting-nya pada Rabu lalu pukul 01.29 WIB tertulis: pngin..syukuran..jika..Arlun bebas...
Namun, Arlunerz lainnya, Lovelyna Choco, menulis lain. Pada 10 Juni pukul 22.59 WIB, ia menulis: Ariel...cepet dong klarifikasi...jgn diem aja.... (Baca: Saran untuk Ariel: Akui atau Manfaatkan Celah Hukum)

Sedangkan penggemar Luna Maya di Facebook justru melonjak dari sekitar 400 ribu menjadi 700 ribu orang setelah mencuatnya kasus video ini. "Dan semuanya bersimpati pada Kak Luna," kata Mala.

Ada juga sebagian penggemar Luna yang mengaku telah menyaksikan video tersebut lantas mengutarakan kekecewaan mereka. Namun Rani dan kawan-kawan yang lain kemudian memberi pengertian kepada mereka bahwa setiap orang pasti punya kekurangan. Si penggemar yang kecewa itu pun kemudian kembali bersimpati kepada Luna.

Kini, ketika banyak pihak mencibir dan berupaya memboikot Luna, Lunatic tetap menjalin komunikasi dengan sang idola. Mereka tengah merancang waktu yang tepat untuk bertemu dan memberikan dukungan moral langsung kepada Luna. "Kata manajer Kak Luna, boleh, tapi tidak dalam waktu dekat ini," kata Rani. (Baca: Tiger Wood, Ariel, & Luna, Hancur Karena Syur)

Ia dan teman-temannya terakhir berkomunikasi dengan Luna pada 5 Juni 2010. Rani mengirim SMS berisi dukungan moral, dan Luna membalas: "Makasih, ya. Kalian luar biasa. Baik banget. GBU (God bless you) all." Luna pun, kata Rani, sempat meminta maaf kepada para penggemarnya. "Maaf ya jadi bikin kalian kayak begini," kata Rani menirukan SMS Luna.

Psikolog Tika Bisono melihat fenomena pemujaan seorang penggemar kepada artis idolanya sebagai hal yang wajar. Dalam kasus Luna Maya, Tika malah melihat tindakan penggemarnya sebagai sesuatu yang baik. "Justru bagus ketika fan sadar idolanya sedang kecebur," kata Tika. Penggemar, ia melanjutkan, memiliki kewajiban untuk menjaga idolanya kembali ke jalan yang benar. "Jadi tidak habis manis sepah dibuang."

Fan yang baik, kata Tika, adalah fan yang memuja kompetensi seseorang yang diidolakan. Ia akan mengenal si idola dari sisi pribadinya. Penggemar yang baik juga akan membela idolanya secara rasional atau atas dasar sesuatu yang jelas.

Sebab, terkadang ada fan yang memuja idolanya dengan cara radikal, seperti penggemar John Lennon, yang memilih membunuh idolanya sendiri. Vokalis The Beatles ini tewas ditembak Mark Chapman pada 8 Desember 1980. Penggemar ekstrem seperti penggemar John Lennon ini, kata Tika, memiliki rasa kepemilikan yang sangat besar terhadap idolanya.

Ada juga kasus fan yang sangat memuja idolanya dalam cara yang ekstrem. Hideto Matsumoto, mantan gitaris band Jepang, X-Japan, yang kemudian memilih solo carrier setelah band-nya bubar, meninggal bunuh diri pada 2 Mei 1998. Pada malam sebelumnya, dia diketahui minum hingga mabuk. Hide, panggilan Hideto, ditemukan tewas di kamar mandi dengan handuk terlilit pada lehernya. Empat penggemarnya kemudian memutuskan bunuh diri karena tak rela idolanya meninggal, dua di antaranya pun meninggal.

Dalam kasus video asusila yang diduga mirip Ariel, Luna, serta Cut Tari, amat wajar jika sebagian masyarakat Indonesia sangat shocked dan kecewa. "Saking kecewanya, bisa terjadi pemboikotan, tapi itu justru tidak benar," kata Tika.

Fanny Febiana

Sumber dari : www.tempointeraktif.com

1 komentar:

dewi mengatakan...

yups,qt fans yg tau mana patut dcontoh ato tidak.apalgi arlun punya potensi yg bs nghasilkan karya yg baik kedepannya.smua org punya masa lalu,gmna kdepannya qt lebih baik.Arlun tdk pernah ngajarkan kburukan,mlh mrka mginspirasi qt utk meraih cita2 yg lbh baik.Allah psti akan mmaafkan umatnya yg ingin lbh baik kdepan,hanya org2 muna yg mnjudge mrka brlebihan.arlun akan ttp mnjadi idola qt,yg akan sllu dtggu karya trbaik utk qt nikmati.