WELCOME TO LUNATICCOMMUNITY.BLOGSPOT.COM WELCOME TO LUNATICCOMMUNITY.BLOGSPOT.COM WELCOME TO LUNATICCOMMUNITY.BLOGSPOT.COM WELCOME TO LUNATICCOMMUNITY.BLOGSPOT.COM
Image and video hosting by TinyPic

06/02/11

Nada Cinta (episode 11)

Erwin mengajak Rina untuk jalan-jalan agar ia tak terlalu stress. Saat Rina dan Erwin berjalan menuju mobil, ia melihat Susan yang juga tampak berjalan menuju mobilnya. Rina kembali teringat sesuatu…
ERWIN
“..Sepertinya ada
seseorang di sekolah
yang mau kamu berhenti
mengajar dan kedatangan
orang itu semalam ada
hubungannya dengan itu.
Ada rahasia di sekolah
yang kamu gak boleh tau
dan mungkin rahasia itu
hampir terbongkar
sama kamu..”

Rina pun segera berlari mengejar Susan. Rina pun menanyakan darimana Susan tahu tentang masa lalunya. Rina pun mengatakan bahwa mungkin saja Susan tahu tentang orang pincang yang sudah menculik bayinya. Susan pun hanya terlihat pura-pura tidak tahu. Namun Rina yakin bahwa ada seseorang dari masa lalunya dibalik Susan, karena selama ini tidak pernah sekalipun cerita tentang masa lalunya pada orang lain. Susan mulai panic dan ketakutan. Ia pun segera masuk mobilnya dan pergi. Rina mencoba mengejar Susan, namun di cegah Erwin. Rina pun berteriak ia akan membongkar semua yang sudah terjadi dan dia akan tahu siapa saja orang yang terlibat. Susan terkejut mendengarnya.
Susan bertemu dengan Jerry dan Nia. Dengan wajah shock dia menceritakan semuanya. Ia begitu takut jika nanti Rina benar-benar membongkar semuanya. Namun Susan bingung, karena dalam masalah ini Rina sama sekali tak pernah menyebut nama Nia. Nia pun merahasiakan penyebabnya. Yang pasti dia akan membuat posisi Susan aman.
Dalam perjalan pulang, Nia mengatakan bahwa saat ini Jerry harus menghilang sementara waktu. Karena cirri-cirinya telah diketahui oleh Pak Suryo, komandan polisi yang bekerja sama dengan Fariz. Apalagi dengan keluarnya sketsa Jerry saat ia menaiki sebuah taxi. Kalau sketsa itu tersebar, ruang gerak Jerry akan semakin sempit. Jerry pun kesal mendengarnya.
Di SMU Tunas, terlihat semua siswa siswi tengah sibuk mempersiapkan untuk pesta perayaan kemenangan mereka dalam kompetisi menyanyi. Beberapa saat kemudian Bu Rina datang dengan wajah tampak lesu. Ricky pun menghampiri Bu Rina. Bu Rina mengatakan bahwa ia gagal mengadopsi Nada, karena mereka merasa bahwa Bu Rina tidak memenuhi persyaratan. Ricky pun tampak sedih mendengarnya. Bimo datang dan mengatakan bahwa mereka bisa masuk 10 besar karena Nada dan perayaan ini untuk Nada. Kalau Nada tidak ada, semua percuma mereka lakukan. ”Siapa bilang perayaan ini percuma?” kata seeorang yang ternyata dia adalah Teguh yang datang dengan memegangi kusri roda yang dipakai Nada. Nada dan Bu Rina pun saling berpelukan dan tidak bisa menahan tangis. Untuk sementara Nada akan bersama Bang Teguh sampai Nada bisa menemui Ayah dan Ibunya. Semua pun bersorak dengan kembalinya Nada ke sekolah mereka.
Diluar, Bang Teguh bertemu dengan Erwin. Erwin lah yang sudah mengadopsi Nada dan ia merahasiakannya. Nada akan terus bersama dengan Teguh, sedangkan biaya kesehariannya akan menjadi tanggungan Erwin. Dibalik itu, Teguh tersenyum sinis. Nada memang menjadi tanggungan Erwin, namun Nada tinggal bersamanya, jadi secara tak langsung Erwin pun akan menanggung biaya kehidupannya juga.
Fariz pulang kerumah dan ia melihat Rasty yang sedang berada dirumah, sedangkan seharusnya Rasty berada disekolah mengikuti perayaan kedatangan Nada. rasty pun mengatakan bahwa ia tidak mau menghadiri acara itu. Fariz ingin Rasty melupakan soal kebenciannya pada Nada, namun Rasty tidak mau dan pergi begitu saja. Nia yang mendengar keributan itu pun langsung angkat bicara. Fariz mengatakan semua yang terjadi pada Rasty adalah salah didikan Nia yang selalu memanjakannya. Nia tahu kalau sampai saat ini Fariz masih kesal karena harus menikahinya, namun tak seharusnya ia memperlakukan Rasty seperti itu. Fariz pun tak tahan dengan keadaan dirumahnya, dan ia memutuskan untuk pergi.
Nia memasuki kamar Rasty. Ia pun meminta Rasty untuk tetap kesekolah dan mulailah bersikap baik pada Nada, itu semua demi Rasty sendiri agar teman-temannya tak curiga pada dia atas semua yang terjadi pada Nada. Namun Rasty bersikukuh untuk tidak menghadiri acara yang menurutnya tak penting itu.
Fariz mampir kerumah Erwin yang tak sengaja ia lewati. Lalu ia menatap rumah Bu Tanti yang tampak sepi. Sebenarnya ia penasaran dengan wanita idaman Erwin dan sekalian ingin minta maaf padanya atas yang terjadi di sekolahnya pada dirinya. Erwin pun berniat untuk memanggil Rina untuk bertemu dengan Fariz. Didalam rumah Bu Tanti, terlihat Rina yang sudah rapi untuk menghadiri acara perayaan sekolah. Erwin pun semat bertemu dengan Rina yang tampak cantik. Lalu Rina bergegas pergi karena ia sudah telat. Rina pun pergi dengan taxi yang sudah menunggunya. Erwin pun mengejarnya, namun tak bisa memberhentikan taxi Rina. Beberapa saat kemudian Fariz keluar. Erwin pun mengatakan bahwa orangnya sudah pergi.
Rasty tiba disekolahnya. Ia mendengar begitu banyak siswa siswi yang tengah membicarakan Nada yang sudah membuat sekolah mereka melaju ke babak berikutnya. Rasty pun tampak kesal mendengarnya. Lalu ia menemui Ricky. Rasty ingin minta maaf karena semalam tidak datang kea car kompetisi. Ricky pun sudah tak memikirkan soal itu. yang penting sekarang sekolah mereka sudah menang dan itu semua karena Nada. beberapa saat kemudian Ricky pergi meninggalkan Rasty karena acara sudah dimulai dan Ricky harus naik panggung. Bu Rina pun diberi kesempatan untuk bicara diatas panggung. Dikesempatan itu Bu Rina ingin mengucapkan terima kasih banyak kepada murid-muridnya, terutama untuk Nada yang sudah melakukan yang terbaik untuknya dan untuk sekolah mereka. Semua pun menyambut dengan tepuk tangan untuk Nada. salah satu dari murid meminta Ricky dan Nada untuk bernyanyi. Anak music pun naik panggung dan menempati posisi masing-masing. Sebelum bernyanyi, Ricky ingin mengatakan sesuatu. Sebelumnya ia ingin minta maaf pada Nada karena kesalahannya selama ini pada Nada yang selalu mengecewakan dan membuatnya sedih, padahal tujuan Nada datang ke sekolah hanya satu, agar ia bisa bertemu Ibunya. Semua tampak terharu mendengar kata-kata Ricky. Sebagai tanda permintaan maafnya, Ricky akan menyanyikan sebuah lagu yang ia persembahkan khusus untuk Nada. Ricky pun bernyanyi. Nada senang mendengarkan lagu yang dinyanyikan oleh Ricky. Rasty yang melihat pun tampak kesal apalagi saat Ricky turun dari panggung dan berdiri dihadapan Nada untuk menggenggam tangan Nada.
Setelah menyanyikan sebuah lagu, Ricky turun dari panggung. Lalu ia berjumpa dengan Rasty. Rasty menatap Ricky dengan tatapan marah. Rasty pun mengatakan bahwa ia sudah capek dan muak dengan tingkah Ricky terhadap Nada. hanya karena kompetisi menyanyi itu dengan mudahnya Ricky melupakannya dan memberi 1 lagu untuk Nada. dan saat itu juga Rasty minta hubungan mereka berakhir. Ricky sangat terkejut mendengarnya. Sedangkan Nada hanya melihat dari kejauhan dan hendak menghampiri mereka. Rasty pergi meninggalkan Ricky. Teman-teman Ricky memaksa Ricky untuk mengejarnya dan membuktikan cintanya. Nuri dan Via dari kejauhan melihat Nada yang akan menghampiri Ricky dengan kursi rodanya. Via pun geram dengan Nada dan mengatakan bahwa belum saja 1 bulan Nada bersekolah di SMU Tunas, sudah merusak hubungan orang yang sudah bertahun-tahun. Nada pun tersentak. Nuri pun menambahkan dan mengatakan bahwa Ricky dan Rasty sudah berhubungan selama 3 tahun sejak SMP, sekarang dengan kehadiran Nada mereka putus. Mungkin semua anak di SMU Tunas sedang memuju Nada, namun mereka tidak tahu bahwa sebenarnya Nada sangat jahat. Nada tampak shock dan malu mendengar cacian dari Nuri dan Via. Nada pun memutuskan untuk pergi. Ricky yang melihat kepergia Nada ingin mengejarnya, namun dihalangi oleh temannya karena nanti masalah bisa makin rumit.
Nada tengah mengejar Rasty dengan kusri rodanya. Nada pun mencoba memanggil Rasty, namu Rasty tak memperdulikannya. Dari belakang Via dan Nuri yang melihat ingin merencanakan sesuatu pada Nada. Via dan Nuri pun menyenggol kursi roda Nada dan hampir membuat kursi rodanya terbalik, namun beruntung tidak terjadi sesuatu dan Nada bisa kembali mengejar Rasty. Nada terlihat sudah kelelahan mengejar Rasty. Nada pun berteriak dan mengatakan bahwa Rasty tidak berhak menyakiti Ricky. Rasty pun berhenti dan menhampiri Nada dengan ekspresi wajah geram. Via dan Nuri juga menghampiri Nada. nada terlihat ketakutan memandang wajah Rasty dan teman-temannya. Disisi lain, Ricky tengah mencari Nada dan tampak khawatir dengan keadaan Nada. rasty yang tengah marah pada Nada pun mengguncang-guncangkan kursi roda Nada dan membentaknya. Nada pun terkejut tiap kali Rasty membentaknya. Nada dengan terbata-bata mengatakan bahwa mereka hanya salah paham saja. Mendengar jawaban Nada, Rasty pun memutar-mutar kursi roda Nada dan Nada pun berteriak. Ricky yang mendengar teriakan Nada segera berlari mencari Nada. ricky menemukan Nada bersama kursi rodanya yang tengah berputar lalu terbalik dan Nada pun terjatuh bersama kursi rodanya. Nada pun menangis. Ricky yang menyadari itu segera menolong Nada. dari arah kejauhan Ricky melihat Rasty yang tengah berlari. Ia yakin Rasty yang sudah melakukan itu pada Nada. namun Nada mengatakan bahwa ia jatuh bukan karena Rasty, namun karena memang jatuh sendiri. Namun tiba-tiba Rasty muncul dan mengatakan bahwa memang dirinya yang membuat Nada jatuh. Ricky pun terlihat marah. Namun Nada meredam amarah Ricky dan mengatakan bahwa Rasty melakukan itu karena ia sedang sakit hati. Rasty yang mendengarperkataanNada pun makin marah dan mengatakan bahwa ia tidak butuh pembelaan dari Nada. nada pun mengatakan bahwa Ricky lah yang salah. Tidak seharusnya ia menyanyikan lagu untuk Nada, karena kalo Nada ada diposisi Rasty pun pasti akan marah pada Ricky. Ricky yang mendengar jawaban demi jawaban Nada yang selalu membela Rasty dan menyalahkannya pun menjadi kesal dan marah. Ia menyesal sudah mencari Nada. ricky pun pergi.
Dilapangan golf, terlihat Erwin dan Fariz sedang bicara hal serius. Erwin mengatakan bahwa ia membawa sketsa orang yang sudah meneror temannya. Erwin pun memberikan sketsanya pada Fariz. Nia yang tengah menuangkan kopi mulai panic. Lalu, ketika sketsa sudah berada ditangan Fariz, Nia pun segera menumpahkan kopinya ke kertas sketsa itu. fariz yang menyadari itu langsung tersentak. Erwin mencoba untuk membersihkan sketsa itu dari tumpahan kopi. Nia dengan rasa bersalah pun minta maaf pada Erwin dan Fariz. Erwin pasrah. Nia diam-diam lega melihat itu.
Disekolah ada pertandingan basket antar sekolah. Siska pun membantu Nada mendorong kursi rodanya untuk menonton pertandingan itu. Nada pun memanggil Ricky sebagai tanda supportnya untuk Ricky. Ricky pun tersenyum pada Nada.
Rina datang membawa beberapa buku music. Setelah itu ia pergi karena ada urusan. Susan yang melihat buku-buku music milik Rina pun tersenyum penuh rencana. Bu Maria yang melihat gerak-gerik Bu Susan menjadi heran. Beberapa saat kemudian Pak Burhan datang dan meminta Bu Susan dan Bu Maria menuju lapangan basket, karena pertandingan akan segera dimulai. Bu Maria pun pergi.
Dilapangan basket, Bu Susan datang dan duduk disebelah Bu Maria. Ia tampak sinis melihat Bu Rina. Sedangkan Bu Rina tengah memperhatikan Nada yang tengah semangat mendukung Ricky.
Alex, kapten team basket lawan baru datang bersama seorang cewek yang ternyata adalah Rasty. Ricky sangat shock melihat keakraban antara Alex dan Rasty. Team Ricky yang awalnya mendapat skor unggul kini tersaingi oleh team lawan karena Ricky tidak dapat konsentrasi dalam bermain saat ia melihat Rasty begitu semangat mendukung Alex dan teamnya. Dan Nada menyadari bahwa Ricky sangat cemburu melihat kedekatan Rasty dan Alex. Kini skor antara team Ricky dan team lawan sudah semakin tipis, sedangkan konsentrasi Ricky sendiri tengah buyar karena Rasty terus-terusan berteriak untuk mendukung Alex. Babak pertama pun selesai dengan skor seri. Lalu Pak Burhan memberikan pengarahan pada anak basket, namun Ricky tidak mendengarkan pengarahan Pak Burhan dengan baik. Ia terus-terusan menatap kebersamaan Rasty dan Alex dan itu membuatnya sakit hati.

*bersambung*

Tonton kelanjutan "NADA CINTA" Malam ini jam 7 di INDOSIAR!

Sinopsis by: www.welovemikha.co.cc

Tidak ada komentar: