WELCOME TO LUNATICCOMMUNITY.BLOGSPOT.COM WELCOME TO LUNATICCOMMUNITY.BLOGSPOT.COM WELCOME TO LUNATICCOMMUNITY.BLOGSPOT.COM WELCOME TO LUNATICCOMMUNITY.BLOGSPOT.COM
Image and video hosting by TinyPic

06/02/11

Nada Cinta (episode 14)

Rasty dan Alex berencana melakukan hal burukn pada Ricky. Pada suatu malam, mereka datang menuju SMU Tunas. Diam-diam Rasty masuk keruanhg kepala sekolah dan mengambikl seluruh piala milik sekolah, kecuali piala music yang didapat puluhan tahun yang lalu. Saat Rasty kembali kedalam mobil, tiba-tiba Alex keluar dari mobil dan melakukan sesuatu didalam. Alex membunyikan sebuah alarm dan security yang mendengar pun langsung mengejarnya. Alex pun masuk ke dalam mobilnya dan mengendarai mobilnya secepat mungkin. Security pun tak bisa menangkap orang yang sudah menyalakan alarm itu, namun ia sempat melihat plat mobil itu yaitu B 121 CKY.
Malam itu, Ricky tengah bersedih soal hubungannya dengan Rasty. Lalu ia menyanyikan sebuah lagu “Hitamku”. Saat itu juga ia melihat foto Rasty yang ia bakar. Namun ia tak tega melihatnya dan mengambil foto itu lagi. Ia sadar bahwa ia masih mencintai Rasty. Ia pun menyadari kalau yang Rasty lakukan selama ini adalah hanya untuk merebut perhatiannya. Ricky pun berencana akan minta maaf dan baikan dengan Rasty besok.
Esoknya security melamporkan kejadiam malam itu pada Bu Susan . mereka pun mengatakan bahwa orang yang sudah menyalakan alarm malam-malam adalah Ricky karena mobil orang itu berplat B 121 CKY. Namun Bu Susan tak langsung mempercayainya, karena tidak mungkin Ricky melakukan hal yang tak berguna seperti itu.
Evi tiba-tiba muncul dihadapan Rasty. Nada dan Ricky yang tak sengaja melihat pun mengikuti Rasty. Rasty dan Evi bersembunyi di toilet. Evi pun menjelaskan bahwa ia bersama Ratna dan Neneng kabur dari panti asuhan karena mereka takut ditangkap polisi, dan secara tak langsung nama Rasty juga pasti akan terbawa karena Rasty lah otak dari segala rencana yang hampir membuat Nada meninggal. Rasty pun menjadi panic. Ia berjanji akan memberikan uang sebanyak mungkin pada Evi, namun bukan saat itu. pulang sekolah nanti Rasty akan bertemu dengan Evi, Ratna dan juga Neneng di mall. Setelah itu, Rasty pun keluar dari toilet. Ia begitu terkejut ketika melihat Ricky dan Nada sudah berdiri disana. Mereka pun memasang wajah kesal pada Rasty. Ricky benar-benar tak menyangka Rasty bisa melakukan hal sejahat itu pada Nada. ricky pun mengatakan ia menyesal pernah cinta dengan orang sejahat Rasty. Rasty pun mengancam akan melaporkan Ricky ke Papanya. Rasty pun mengatakan bahwa mereka tak tahu siapa nayah Rasty. Nada pun menjawab bahwa ia tahu siapa ayah Rasty. Dia adalah orang yang baik dan penolong. Tak sepantasnya ia mempunyai anak seperti Rasty. Ricky pun meminta Nada untuk melaporkan Rasty pada polisi, namun Nada tak akan melakukan itu karena ia tak enak dengan Pak Fariz yang sudah baik padanya. sudah ditolong Nada, Rasty bukannya berterimakasih justru memaki Nada. ricky pun sangat kecewa dengan sikap Rasty yang tak tahu terima kasih. ricky bersyukur tidak jadi minta maaf dan akhirnya sekarang bisa lepas dari cewek jahat seperti Rasty.
Beberapa saat Setelah latihan bernyanyi, Ricky dipanggil menuju lapangan basket. Saat dijalan, dengan sengaja Rasty menabrak Ricky hingga mereka sama-sama terjatuh saling pandang. Saat Ricky tengah melamun, diam-diam Rasty mengambil kunci mobil dari tas Ricky. Dari kejauhan Nada melihat itu. setelah itu Ricky kembali menuju lapangan basket. Saat itu juga diam-diam Nada mengikuti Rasty, namun Rasty menyadari itu. ia buru-buru lari. Saat Nada juga berlari, Ia dihadang oleh Bu Susan. Dan Nada juga dimarahi oleh Bu Susan karena sudah lari-larian dan bisa mengganggu murid murid yang lain. Beberapa saat kemudian Bu Rina datang. Bu Susan pun kembali mengungkit asal Nada yang dari sebuah panti asuhan s ehingga tak tahu aturan. Seperti Rasty, Nada juga harus kena hukuman atas kesalahannya. Mau tak mau Bu Rina harus setuju, meskipun ia tahu kesalahan Nada hanya masalah sepele.
Saat itu, diam-diam Rasty menaruh sekarung piala itu ke bagasi mobil Ricky. Setelah itu ia kembali menaruh kunci mobil Ricky ke dalam locker Ricky.
Bu Rina pun bicara dengan Bu Susan untuk tidak membahas panti asuhan dihadapan Nada, karena itu berpengaruh buruk pada perkembangan Nada disekolah. Bu Rina takut nanti Nada bisa menjadi tak nyaman, padahal Nada anak yang berbakat dan punya pengaruh besar untuk kelas music di SMU Tunas. Bu Rina juga tak akan pernah membiarkan Bu Susan menyepelekan Nada. bu Susan pun kembali sok berkuasa dan mengingatkan sekali lagi bahwa ia adalah kepala sekolah. Namun beberapa saat Bu Susan bicara, Pak Rajasa tiba-tiba muncul. Bu Susan pun terkejut dengan kedatangan Pak Rajasa yang begitu cepat dan tiba-tiba, padahal seharusnya Pak Rajasa di Bali selama seminggu. Namun ternyata untuk urusan di Bali Pak Rajasa diwakili oleh pihak wawasan. Suatu ketika Pak Rajsa begitu dikagetkan saat ia melihat kea rah lemari piala, karena semua piala telah hilang dan tertinggal 1 piala saja. Siapa yang melakukan semua itu? bu Susan dan Bu Rina sendiri juga terkejut melihatnya.
Nada menceritakan soal yang tadi dilihatnya saat Rasty diam-diam seperti mengambil sesuatu dari tas Ricky saat Ricky dan Rasty terjatuh. Tadi juga Nada melihat Rasty melakukan sesuatu didepan locker Ricky. Akhirnya Nada dan Ricky menu locker Ricky. Ricky pun menge-check isi lockernya dan ternyata tak ada yang hilang. Ricky mengatakan bahwa mungkin Rasty tadi hanya menjahili Nada agar Nada merasa curiga dengannya. Namun Nada tak yakin dengan kata-kata Ricky itu.

Tidak ada komentar: