WELCOME TO LUNATICCOMMUNITY.BLOGSPOT.COM WELCOME TO LUNATICCOMMUNITY.BLOGSPOT.COM WELCOME TO LUNATICCOMMUNITY.BLOGSPOT.COM WELCOME TO LUNATICCOMMUNITY.BLOGSPOT.COM
Image and video hosting by TinyPic

06/02/11

Nada Cinta (episode 17)

Episode sebelumnya…
Vito menolak untuk memberi kesaksian, karena bagaimanapun juga ia merupakan siswa SMU Pembangunan yang menjadi saingan berat SMU Tunas. Dia tak mungkin jadi pengkhianat. Nada terkejut mendengar itu. Nada pun terus memohon-mohon pada Vito untuk membantu Ricky. Namun Vito tetap tak akan membantunya dan meinta Nada untuk tidak mengganggunya lagi. Nada pun terdiam. Tapi ia tak akan menyerah. 1 langkah lagi untuk membebaskan Ricky dan dia akan lakukan semuanya demi Ricky.
Suatu malam, setelah ketemuan dengan Bu Susan, Fariz menjadi terlihat dingin dihadapan Nia. Nia pun menjadi sedikit panic. Lalu Fariz menelepon Erwin untuk minta maaf karena sore tadi ia tak datang untuk melihat proses rekaman. Erwin pun tak ada masalah soal itu karena jinglenya sudah siap dan jika memang Pak Fariz setuju, temannya itu akan menyanyikan jinglenya lagi untuk iklan berikutnya. Fariz yakin dengan kerja Erwin yang bagus. Ia pun mengatakan bahwa posisi teman Erwin yang menjadi guru music akan aman. Erwin senang mendengarnya, namun tidak dengan Nia yang terlihat kesal dan terlihat takut. Erwin pun berniat untuk banyak ngobrol lagi dengan Erwin dan Fariz memutuskan untuk ketemuan dengan Erwin malam itu juga. Erwin dan Fariz bertemu disebuah halte. Lalu mereka pergi, sedangkan Nia pulang sendirian. nia pun terlihat sangat kesal. Fariz meminta Erwin mengantarkannya untuk bertemu Nada. ia semakin tahu apa yang sudah Rasty lakukan pada Nada, dan ia tak akan membiarka itu terus terjadi.
Dirumah Nada, Erwin pun mengatakan pada Bang Teguh untuk bertemu Nada dan mengajak Nada keluar sebentar dan Bang Teguh pun mengizinkan. Saat Nada dan Erwin menuju mobilnya, Nada begitu terkejut ketika melihat Pak Fariz. Mereka saling pandang cukup lama. Entah mengapa antara mereka seperti ada hubungan bathin. Fariz pun mendadak teringat dengan Rina. Lalu Fariz mengajak Nada menuju rumahnya untuk menemui Rasty. Dirumahnya Fariz meminta Rasty untuk minta maaf pada Nada. Rasty sangat terkejut melihat kedatangan Nada yang disuruh oleh Papanya. Seketika, Rasty pun mengatakan bahwa ia tidak akan minta maaf pada Nada. Nia pun bicara 4 mata dengan Rasty. Ia minta Rasty minta maaf secepatnya pada Nada jika tak ingin Papanya semakin marah. Akhirnya Rasty kembali menemui Nada dan dengan sangat terpaksa ia minta maaf pada Nada. Fariz pun mengatakan semua keputusan ada ditangan Nada, terserah Nada mau memaafkan atau tidak bahkan jika memang harus membalas Fariz tak masalah. Nia angkat bicara, menurutnya apa yang sudah Rasty lakukan sudah cukup. Namun Fariz tak setuju dengan itu, menurutnya yang sudah Rasty lakukan sudah melebihi batas, ia hampir saja menghilangkan nyawa seseorang. Nada yang melihat itu pun menangis. Ia mengatakan bahwa ia memaafkan Rasty dan tiba-tiba Nada pergi. Fariz dan Erwin pun mengejar Nada. Dengan air mata yang mengalir di pelupuk matana, Nada mengatakan bahwa selama ini tak ada yang memperlakukan seistimewa itu padanya seperti Pak Fariz. Pak Fariz sangat baik dimata Nada. Kalau ia punya ayah, Nada ingin Ayahnya seperti Pak Fariz. Erwin dan Fariz yang mendengar menjadi terdiam dan terharu. Nada pun masuk mobil. Sebelum Erwin menyusul Nada, Erwin memberikan kaset hasil rekaman untuk jingle pada Fariz. Fariz begitu tersentuh mendengar kata-kata Nada. Rasanya jika ia melihat Nada seperti ada ikatan yang tak biasa.
Setelah mengantar Nada pulang, Erwin menemui Rina. Ia baru tahu bahwa Rasty lah yang membuat suara Nada hilang saat itu. Rina pun mengatakan bahwa sebenarnya ia sudah tahu dari Nada, namun Nada melarangnya untuk mengatakan ini pada siapapun untuk menjaga perasaan Papa Rasty. Rina pun membenarkan kata-kata Nada yang mengatakan Papanya Rasty adalah orang yang baik dan bijaksana.Rina dan Erwin hanya bisa berharap Nada cepat menemukan orangtuanya dan Ayahnya memang sebaik Papanya Rasty.
Esoknya…
Sebelum berangkat sekolah Nada kembali kerumah Vito. Vito yang melihat Nada pun menjadi kesal karena Nada sangat mengganggunya. Lalu Vito mengusir Nada dan Vito masuk ke mobilnya untuk pergi menuju sekolah. Beberapa meter dari rumahnya, Nada melihat mobil Vito berhenti. Nada pun tersenyum dan berlari menuju mobil Vito. Namun ternyata Vito berhenti bukan karena berubah fikiran dan mau bicara dengannya, tapi karena ban mobilnya kempes. Kebetulan ada taxi lewat dan Nada pun memanggilkan taxi untuk Vito. Awalnya Vito menolak tawaran taxi dari Nada, tapi berhubungan sudah makin siang dan bisa membuatnya telat menuju sekolah, akhirnya Vito terima. Saat Vito akan pergi, tiba-tiba Nada menghalangi, karena dia kan juga harus ke sekolah, kalau dia harus bayar taxi sendiri tidak mungkin. Akhirnya Nada naik satu taxi dengan Vito.
Dalam perjalanan, Nada minta maaf pada Vito karena sudah mengikutinya terus dan membuatnya terganggu. Tapi dia melakukan itu demi Ricky. Lalu, Nada pun menceritakan semua tentang masalalunya yang datang dari panti asuhan di Bandung dan pergi ke Jakarta untuk bertemu Ibunya sampai ia bisa masuk SMU Tunas karena bernyanyi. Disanalah Nada bisa kenal Ricky. Seseorang yang sudah mengenalkannya pada Bu Rina dan orang yang sudah sangat mensupport Nada untuk bernyanyi, karena Ricky mengatakan kalau Nada terus bernyanyi, suatu saat nanti ia akan bertemu Ibunya lewat bernyanyi. Namun sekarang Ricky dikeluarkan dari sekolah karena difitnah, dan satu-satunya orang yang bisa menolongnya justru tak mau bantu. Kalau Ricky keluar dari sekolah, SMU Tunas tidak mungkin bisa ikut kompetisi nyanyi itu dan itu berarti harapan Nada untuk bertemu Ibunya tertutup. Vito yang mendengar semua penjelasan Nada menjadi terdiam dan terharu. Sepertinya ia akan berfikir ulang soal keputusannya untuk tidak membantu Nada. Taxi sudah berhenti didepan SMU Tunas, namun Vito mengatakan ia enggan untuk turun. Vito pun meminta kesuatu tempat pada supir taxi. Vito mengatakan bahwa ia akan menceritakan semuanya pada Nada. Nada sangat senang mendengar itu.
Bu Rina dipanggil oleh Pak Rajasa. Awalnya Pak Rajasa marah karena ternyata Bu Rina diam-diam mengajar Ricky untuk bernyanyi. Tapi bukan berarti Pak Rajasa minta Bu Rina untuk menghentikan semuanya, Pak Rajasa justru meminta Bu Rina untuk terus lanjutkan. Pak Rajasa semakin percaya bahwa Ricky tak bersalah masalah pencurian piala. Mereka hanya tinggal menunggu bukti. Pak Rajasa pun mengatakan bahwa Bu Susan akan pergi karena ada urusan keluarga selama 4 hari, jadi Pak Rajasa meminta Bu Rina menfaatkan waktu itu untuk latihan menyanyi dengan tenang. Bu Rina sangat senang mendengar jawaban dari Pak Rajasa.
Ricky tengah belajar dirumahnya, lalu ia mendapat telpon dari Bimo. Seperti biasa Bimo akan menjelaskan semua yang sudah dipelajari disekolah untuk belajar Ricky. Bimo pun menanyakan soal Nada pada Ricky, karena hari itu Nada tidak masuk sekolah. Ricky pun bingung karena tak seperti biasanya Nada seperti itu.
Vito mengajak Nada ke suatu café. Vito pun menjelaskan semua tentang Alex yang mempunyai mobil yang sangat mirip dengan mobil Ricky. Lalu ia menduplicate plat mobil milik Ricky. Suatu malamnya, Alex dan Rasty ke sekolah dan mencuri piala itu. setelah itu Alex membunyikan alarm, saat ada security mengejarnya, Alex masuk mobil dan mengira itu adalah Ricky karena mobil yang sama. Alex pun berniat akan membawa Nada untuk melihat mobil itu, tapi ia minta jangan sampai ada satu orangpun tahu tentang Vito yang membongkar masalah ini. Nada pun mengangguk. Dari kejauhan, ada seseorang yang memotret pembicaraan antara Vito dan Nada.
Ricky kerumah Nada untuk bertemu dengan Nada, namun Bang Teguh mengatakan kalau Nada sudah pergi sekolah sejak pagi tadi. Ricky semakin bingung, Nada pergi sejak pagi tapi tidak ke sekolah.
Malam itu, Bu Rina dan anak music yang lain akan latihan. Namun Nada tak seperti biasanya datang telat. Saat Ricky menanyakan kenapa Nada tidak sekolah pagi tadi, Nada menjawab ia banyak pesanan dari Bang Tegu. Ricky pun menyadari bahwa Nada sudah berbohong dan ada yang ia sembunyikan. Latihan pun dimulai. Nada dan Ricky juga anak music yang lain bermain dengn sangat baik. Jika mereka bisa seperti it uterus, Bu Rina yakin mereka akan menang. Latihan selesai dan mereka harus pulang. Saat Bu Rina mengajak Nada pulang bersama, Nada menolak. Nada mengatakan bahwa ia harus ke supermarket. Waktu mau dianter Ricky, Nada nolak. Ricky semakin tidak mengerti apa yang sedang disembunyikan oleh Nada.
Nada sudah menceritakan semuanya pada Bu Rina. Nada pun diantar ke café dengan Bu Rina. Nada juga membawa hp milik Bu Rina untuk memotret semua bukti. Saat di café, sambil menunggu Vito, Nada membantu para pelayan dan ia melihat ke suatu arah ada sebuah alat music piano. Nada pun memainkan piano itu dengan sebuah lagu. Vito yang baru datang begitu terpesona dengan permainan piano dan suara indah Nada. Beberapa saat kemudian Ricky datang untuk mengantarkan Ka Ryanti. Ia melihat Nada yang tengah bermain piano. Ricky pun heran, karena tadi Nada mengatakan ingin ke supermarket, tapi justru ada di café. Selesai Nada menyanyikan sebuah lagu dengan piano, tiba-tiba Vito datang dan tepuk tangan dengan permainan Nada dalam bermain piano. Nada pun tersenyum malu. Beberapa saat kemudian tampak Ricky yang datang dari belakang dan melihat Nada tengah bersama seorang laki-laki dan terlihat akrab.

*Bersambung*
Sinopsis by: http://welovemikha.co.cc/
Tonton kelanjutan "NADA CINTA" Malam ini jam 7 di INDOSIAR!

Tidak ada komentar: